Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Putin, Presiden Terpilih Ukraina Janjikan Kewarganegaraan kepada Warga Rusia

Kompas.com - 29/04/2019, 06:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Presiden terpilih Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjanjikan bakal mempermudah pemberian paspor Rusia kepada warga Ukraina.

Putin, pada Sabtu (27/4/2019), mengumumkan bahwa Moskwa sedang mempertimbangkan untuk memudahkan warga Ukraina yang ingin memperoleh kewarganegaraan Rusia.

Pernyataan Putin itu meluaskan janji sebelumnya yang ingin memberikan paspor Rusia kepada penduduk wilayah separatis di timur Ukraina, yakni Republik Donetsk dan Lugansk, yang telah memisahkan diri dari Ukraina.

Melalui dekret yang ditandatanganinya pekan lalu, Putin menjanjikan warga Ukraina akan menerima paspor Rusia dalam waktu tiga bulan setelah mengajukan permohonan.

Pernyataan dan janji Putin itu dikritik Zelensky, yang mengatakan menjadi warga Ukraina lebih menguntungkan dibandingkan memiliki kewarganegaraan Rusia.

Baca juga: Putin Mudahkan Pengurusan Paspor Rusia untuk Separatis Ukraina

"Kami tahu betul apa yang akan didapatkan dari memiliki paspor Rusia," kata Zelensky, dikutip AFP.

"Yaitu hak untuk ditangkap karena melakukan aksi protes damai dan hak untuk tidak memiliki pemilihan umum yang bebas dan kompetitif," ujarnya.

Zelensky bahkan menambahkan dengan balas menjanjikan akan memberikan kemudahan mendapatkan kewarganegaraan Ukraina kepada perwakilan semua negara yang menderita karena rezim otoriter dan korup.

"Tetapi pertama dan yang paling utama adalah bagi rakyat Rusia yang paling menderita dibandingkan semuanya," ujar dia.

Zelensky mengatakan, beberapa perbedaan besar antara menjadi warga Ukraina dengan Rusia, yakni bahwa rakyat Ukraina memiliki kebebasan untuk berbicara, kebebasan media, dan kebebasan dalam mengakses internet.

Zelensky, seorang politisi pemula yang sebelumnya dikenal sebagai aktor komedi, terpilih menjadi presiden Ukraina setelah memenangkan pemilu yang digelar 21 April lalu.

Zelensky unggul jauh dalam perolehan suara dari pesaingnya, Presiden Petro Poroshenko.

Baca juga: Presiden Terpilih Ukraina Desak Sanksi Internasional yang Lebih Berat untuk Rusia

Sebagai presiden baru yang akan mulai menjabat pada awal Juni mendatang, Zelensky menjanjikan akan memulai kembali pembicaraan damai dengan kelompok separatis yang juga melibatkan Rusia dan negara-negara Barat.

Zelensky juga akan berdialog dengan Moskwa, yang telah bersitegang dengan Ukraina sejak beberapa tahun terakhir lantaran Rusia yang mendukung gerakan pemberontakan di Ukraina timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com