Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Bunuh Jutaan Kucing Liar Pakai Sosis Beracun

Kompas.com - 27/04/2019, 16:45 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Pemerintah Australia menjatuhkan sosis yang sudah dibubuhi racun dari udara di lokasi seluas ribuan hektar untuk membunuh jutaan ekor kucing liar.

Ini adalah salah satu cara yang digunakan pemerintah untuk memenuhi target membunuh 2 juta ekor kucing liar pada 2020 untuk melindungi spesies hewan asli Australia.

Selain menggunakan makanan beracun, pemerintah juga memerangkap dan menembak kucing-kucing liar.

Menurut harian The New York Times, kucing-kucing liar itu akan mati dalam waktu 15 menit setelah menyantap sosis beracun yang dibuat dari campuran daging kanguru, lemak ayam, bumbu, rempah, dan tentu saja, racun.

Baca juga: Banyak Kucing Liar Tinggal Dekat Pantai, 3 Anjing Laut di Hawaii Tewas

Pesawat yang membawa sosis beracun buatan sebuah pabrik di dekat kota Perth, menjatuhkan 50 sosis di setiap kilometer tempat kucing biasa berkeliaran.

Dr Dave Algar, yang ikut membantu mengembangkan resep sosis maut itu, mengatakan bahwa dia menggunakan kucing peliharaannya untuk mencicipi sosis itu.

Setelah kucing peliharaannya terlihat suka dengan sosis racikannya, barulah racun ditambahkan ke dalam resepnya.

"Sosis ini harus enak rasanya. Mereka adalah makanan terakhir para kucing," ujar Algar.

Sejak dibawa para imigran dari Eropa, kucing bertanggung jawab atas punahnya 20 spesies asli Australia.

Demikian dijelaskan Gregory Andrews, komisioner nasional untuk spesies terancam punah kepada harian Sydney Morning Herald.

Menurut Gregory, fakta itu membuat kucing liar menjadi ancaman terbesar terhadap spesies asli Australia.

"Kita harus memilih menyelamatkan hewan yang kita cintai dan menjadi ciri khas negara ini seperti bilby, warru, atau burung betet malam," ujarnya.

Diperkirakan, kucing liar membunuh 377 juta burung dan 649 juta reptil di Australia setiap tahun.

Angka ini diperoleh dari hasil sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan jurnal Biological Conservation.

Saat pemerintah Australia mengumumkan rencana pembunuhan massal kucing liar pada 2015, langkah ini banyak mendapat kecaman dari komunitas internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com