Gambar Sketsa Pintu Sel Penjara Karya Nelson Mandela Akan Dilelang

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah gambar sketsa karya mendiang pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela yang memuat momen saat dirinya dipenjara di Pulau Robben, akan dilelang awal Mei mendatang di New York.

Sketsa berjudul "The Cell Door, Robben Island" tersebut menggambarkan pintu sel penjara di Pulau Robben, tempat Mandela ditahan selama 18 tahun.

Sketsa itu selesai dibuat sang pemenang Nobel Perdamaian pada 2002 dan akan dilelang oleh rumah lelang Bonhams pada 2 Mei mendatang.

Menurut rumah lelang, diperkirakan sketsa tersebut akan mampu terjual di kisaran 60.000 hingga 90.000 dolar AS (sekitar Rp 850 juta hingga Rp 1,2 miliar).

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Nelson Mandela, Berjuang Memberontak Apartheid

Karya tersebut akan menjadi bagian dari penjualan seni Afrika modern dan kontemporer dalam lelang mendatang.

"Kata 'ikonik' mungkin sudah terlalu sering digunakan, tetapi memiliki gambar karya salah satu tokoh paling penting di abad ke-20.. tentu akan menjadi hal yang luar biasa," kata Giles Peppiatt, direktur seni modern Afrika dari rumah lelang Bonhams, kepada AFP.

"Ini adalah pertama kalinya karya ini dipamerkan untuk umum dan ini juga merupakan karya pertama dari Nelson Mandela yang akan dijual di pasar terbuka," tambahnya.

Gambar tersebut merupakan gambar sketsa menggunakan pastel lilin krayon berwarna ungu, yang menampilkan beberapa batang jeruji, pintu sel yang tertutup, dengan kunci sel yang tergantung.

Karya tersebut merupakan satu dari sedikit yang dibuat Mandela dan disimpan hingga akhir hayatnya pada 2013 lalu.

"Gambar ini sangat pribadi dan sangat mengharukan baginya," kata Peppiatt, menambahkan bahwa Mandela menekuni hobi seni setelah tak lagi menjabat sebagai presiden Afrika Selatan pada 1999.

"Saat itu dirinya memiliki lebih banyak waktu luang untuk dihabiskan," tambah Peppiatt.

Gambar sketsa karya Mandela itu selama ini disimpan oleh putrinya, Pumla Makaziwe Mandela.

Baca juga: 100 Tahun Nelson Mandela dan Kenangan akan Sosoknya...

Menurut Peppiatt, sepanjang hidupnya, presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan itu telah membuat hingga 20-25 gambar. Beberapa telah dibuat ulang sebagai litograf, yang kemudian dijual untuk mengumpulkan dana bagi Nelson Mandela Foundation.

Mandela dipenjara dari tahun 1962 hingga 1990. Dia ditahan di Pulau Robben di Cape Town pada tahun 1964 hingga 1982 dan menjabat sebagai presiden Afrika Selatan selama periode 1994 hingga 1999.