Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin: Ini Permintaan Kim Jong Un jika Ingin Denuklirisasi

Kompas.com - 25/04/2019, 18:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

VLADIVOSTOK, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari pertemuan perdananya dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un yang berlangsung di Vladivostok.

Dalam konferensi pers seperti dilaporkan The Guardian Kamis (25/4/2019), Putin menyatakan pertemuan selama dua jam itu berlangsung dalam suasana yang cair.

"Kami mendiskusikan sejarah relasi kami. Kami juga membahas prospek peningkatan hubungan bilateral. Tentu saja, kami membahas situasi di Semenanjung Korea," katanya.

Baca juga: Dalam Pertemuan Bersejarah, Ini yang Dibicarakan Putin dan Kim Jong Un

Putin menjelaskan, sejatinya Kim siap untuk menyerahkan senjata nuklir. Namun, pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu meminta jaminan keamanan.

"Korea Utara membutuhkan jaminan keamanan dan juga hak untuk mempertahankan kedaulatannya," terang Putin sebagaimana diberitakan kantor berita AFP.

Presiden berusia 66 tahun itu menghendaki supaya hukum internasional bisa dipulihkan. Kami harus memastikan hukum internasional, bukan hukum yang kuat, yang mengatur dunia ini," tegasnya.

Dia menuturkan pertemuan itu bakal dia bahas dengan Amerika Serikat (AS). Putin berujar, agenda diskusi ke Washington merupakan permintaan dari Kim.

"Tidak ada rahasia di sini. Tidak ada konspirasi. Pemimpin Kim sendiri yang meminta saya supaya menginformasikannya kepada Amerika," papar dia.

Kedua pemimpin itu tidak mengumumkan hasil kesepakatan mereka. Namun suasana yang hangat dilaporkan begitu kontras dengan pertemuan Kim dengan Presiden AS Donald Trump.

Dalam pertemuan kedua di Hanoi, Vietnam, pada Februari lalu, Trump dan Kim sama sekali tidak menghasilkan kesepakatan dan memberi penjelasan berbeda soal hasil pertemuan.

Dalam pertemuan di markas Armada Pasifik Rusia tersebut, Putin dan Kim berjabat tangan sebelum memulai agenda bilateral selama dua hari di Universitas Federal Timur Jauh.

Kim datang dengan limosin setelah sebelumnya menempuh perjalanan dari Pyongyang menggunakan kereta lapis baja. Putin menyambutnya dengan tersenyum sebelum mengajaknya masuk.

Putin memberi tahu Kim bahwa dia mendukung langkah pemimpin muda Korut itu supaya memulihkan relasi dengan AS, dan berharap pertemuan ini bisa memperjelas peran Rusia.

Kremlin menentang segala bentuk sanksi yang dijatuhkan dunia Barat kepada Korut meski mereka mendukung langkah denuklirisasi terhadap negara komunis tersebut.

Mereka juga diperkirakan bakal membahas nasib 10.000 pekerja Korut yang bakal keluar pada akhir tahun ini berkaitan dengan sanksi internasional.

Baca juga: Kim Jong Un Disebut Eksekusi 4 Pejabat yang Bocorkan Informasi ke AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com