CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Pangeran William telah tiba di Selandia Baru untuk melakukan kunjungan selama dua hari, yang bertujuan memberi dukungan kepada korban serangan teror di Christchurch.
Seperti diketahui, sebanyak 50 orang tewas dalam serangan tembakan yang dilakukan seorang pria bersenjata di dua masjid pada 15 Maret lalu.
Diwartakan BBC, Kamis (25/4/2019), Duke of Cambridge mengawali kunjungannya dengan mengikuti peringatan Anzac Day untuk menghormati militer Australia dan Selandia Baru.
Baca juga: Korban Selamat Teror Christchurch Dapat Izin Tinggal Permanen
Selain itu, Pangeran William dijadwalkan akan bertemu dengan personel layanan darurat dan pemimpin komunitas muslim.
Perjalanan suami Kate Middleton ini dilakukan guna mewakili Ratu Elizabeth II atas permintaan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
Laporan Stuff New Zealand menyebutkan, keamanan di "Negeri Kiwi" ditetapkan berada dalam risiko sedang.
They shall grow not old, as we that are left grow old;
— Kensington Palace (@KensingtonRoyal) 25 April 2019
Age shall not weary them, nor the years condemn.
At the going down of the sun and in the morning,
We will remember them.#AnzacDay #LestWeForget pic.twitter.com/Yjs0ZjLuiF
Pada upacara Auckland's Anzac Civic Service yang juga dihadiri Ardern, sang pangeran meletakkan karangan bunga atas nama Ratu Elizabeth II.
"Kami tidak akan pernah melupakan pengorbanan Anzac. Dengan rasa terima kasih yang mendalam, William," begitu bunyi pesan dalam karangan bunga.
Istana Kensington mengatakan, Pangeran William akan memberi penghormatan dan solidaritas kepada warga Selandia Baru menyusul insiden teror di Christchurch.
Ini bukan pertama kalinya pria berusia 36 tahun itu mengunjungi Christchurch.
Baca juga: Pangeran William Dijadwalkan Kunjungi Korban Teror Selandia Baru di Christchurch
Pada 2011, dia menghadiri upacara peringatan gempa bumi di wilayah itu yang menewaskan 185 orang.
"Nenek saya pernah bilang, kesedihan adalah harga yang harus kita bayar untuk cinta. Di sini, hari ini, kita mencintai, dan kita bersedih hati," katanya kala itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.