Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Tahun dalam Kondisi Vegetatif, Perempuan Ini Akhirnya Terbangun

Kompas.com - 22/04/2019, 20:36 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Uni Emirat Arab (UEA) terbangun dari kondisi vegetatifnya selama 28 tahun.

Kondisi vegetatif ini mirip dengan koma tetapi bedanya pasien masih bisa merasakan sakit.

"Saya tidak pernah menyerah karena saya yakin dia akan bangun suatu hari," kata Omar Webair, putra dari perempuan bernama Munira Abdullah itu.

Munira mengalami kerusakan otak parah setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di UAE pada 1991. Saat itu Omar baru berusia empat tahun.

Baca juga: Jatuh dari Panggung Saat Konser, Penyanyi Ini Koma

Munira saat itu memeluk erat Omar di saat sebuah bus sekolah menghantam mobil yang dikendarai ibu dan anak tersebut di kota Al Ain.

Saat itu, di dalam mobil juga ada paman Omar. Sang paman dan Omar hanya mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut.

Sementara Munira, kala itu berusia 32 tahun, mengalami kerusakan otak yang tak tertangani selama beberapa jam sebelum dia dibawa ke rumah sakit.

Omar mengatakan, ibunya kemudian dibawa ke London, Inggris untuk mendapatkan perawatan dari para spesialis.

Di sana, para dokter menyatakan, Munira berada dalam kondisi kesadaran amat minimal yaitu tak bisa merespon apapun selain rasa sakit.

Para dokter kemudian memulangkan Munira ke UEA di mana selama berpuluh tahun dia harus diberi makan lewat selang.

Selain itu, para fisioterapis juga membantu untuk memastikan otot-otot tubuh Munira tidak menurun kekuatannya.

Pada 2017, Mohammed bin Zayed, putra mahkota Abu Dhabi, menawarkan untuk membayar biaya pengobatan Munira ke Jerman.

Di sana, para dokter memprioritaskan terapi fisik dan memberinya obat untuk meningkatkan kesadaran dan pola tidurnya.

Omar mengatakan, perawatan di Jerman itu nampaknya menunjukkan kemajuan dan pada 2018 keributan di ruang perawatan Munira mengakibat "syok" terhadap dia.

"Saat itu dia membuat suara aneh dan saya memanggil dokter dan mereka mengatakan semuanya normal," kenang Omar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com