Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Muslim Sri Lanka Serukan Hukuman Maksimal Bagi Para Pelaku Teror Bom

Kompas.com - 22/04/2019, 15:46 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Para pemimpin Muslim di Sri Lanka menyerukan agar para pelaku teror bom di sejumlah gereja dan hotel di negara itu, dijatuhi hukuman berat.

Seruan tersebut menyusul kabar yang menyebutkan otoritas berwenang di Sri Lanka telah menahan hingga 24 orang, terkait aksi teror pada Minggu (21/4/201) tersebut.

"Kami mendesak kepada pemerintah untuk dapat memberikan keamanan terhadap semua situs keagamaan," kata All Ceylon Jamiyyathuul Ulama (ACJU), dewan ulama Muslim Sri Lanka, dalam pernyataannya, Senin (22/4/2019).

"Kami juga menyerukan agar dijatuhkan hukuman yang seberat-beratnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam tindakan pengecut itu," lanjut pernyataan itu.

Baca juga: PM Sri Lanka Sudah Tahu Ada Rencana Serangan Bom, tapi...

"Atas nama komunitas Muslim Sri Lanka, kami menyampaikan belasungkawa kepada umat Kristen dan kami siap mengulurkan tangan tanda persahabatan dalam solidaritas," tulis penyataan ACJU.

Para ulama menambahkan, dalam sebuah pernyataan, akan bertemu dengan Uskup Agung Colombo, Kardinal Malcolm Ranjith, menyusul serangan bom yang menyasar tiga gereja saat misa Paskah itu.

Majelis Syura Nasional (NSC) Sri Lanka, yang beranggotakan 18 organisasi Muslim di negara itu, juga menyatakan belasungkawa dan menekankan kepada pemerintah Sri Lanka untuk mengungkap secara tuntas kasus dan menindak para pelaku dengan tidak menutup-nutupi fakta yang ada.

Sebelumnya diberitakan, pihak berwajib telah menahan 24 orang terkait dalam delapan ledakan bom di gereja dan hotel di Sri Lanka, yang menewaskan hingga 290 orang dan melukai ratusan lainnya.

Meski demikian otoritas berwenang belum memberikan rincian terkait identitas orang-orang yang ditahan karena khawatir akan memicu ketegangan antaretnis.

Sementara dilansir AFP, sumber dari kepolisian mengatakan orang-orang yang ditahan berasal dari salah satu kelompok radikal.

Baca juga: Korban Tewas Ledakan Bom Sri Lanka Capai 290 Orang, Polisi Tahan 24 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com