Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Partai Oposisi Turki Diserang saat Hadiri Pemakaman Tentara

Kompas.com - 22/04/2019, 14:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Pemimpin partai oposisi utama Turki, Kemal Kilicdaroglu, dari Partai Rakyat Republik (CHP), diserang saat menghadiri upacara pemakaman tentara, Minggu (21/4/2019).

Kilicdaroglu menjadi sasaran kemarahan sekelompok orang yang menolak kehadirannya dalam upacara pemakaman seorang tentara yang tewas dalam pertempuran melawan gerilyawan Kurdi.

Dalam video kejadian yang telah beredar di media sosial, memperlihatkan sekelompok orang mendorong di sekitar Kilicdaroglu saat dia mencoba berjalan menembus kerumunan massa.

Kabar penyerangan tersebut diakui pihak CHP dan mengatakan jika Kilicdaroglu dapat menjauhi kejaran massa dan selamat.

"Kilicdaroglu kini berada di markas CHP dan dia baik-baik saja," bunyi pernyataan partai.

Baca juga: Turki Tangkap Dua Orang Diduga Mata-mata Uni Emirat Arab

Diberitakan Anadolu, sekelompok orang telah memprotes kehadiran Kilicdaroglu dalam upacara pemakaman yang digelar di distrik Cubuk, Ankara.

Sekelompok orang tersebut lantas mencoba menyerang Kilicdaroglu, sehingga pemimpin partai oposisi utama itu harus diamankan di salah satu rumah warga.

Kantor gubernur Ankara menyatakan, tindakan hukum telah diambil terhadap para pelaku penyerangan.

Dalam pidatonya di luar markas CHP, KIlicdaroglu menyebut aksi penyerangan dirinya saat menghadiri pemakaman telah mencederai persatuan Turki.

"Para penyerang itu tidak menghormati martir. Mereka bukan Muslim yang sesungguhnya," kata Kilicdaroglu di hadapan para pendukungnya.

Partai CHP bulan lalu telah memenangkan pemilihan wali kota di Ankara dan Istanbul, menjadikan pukulan telak terhadap partai penguasa, Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Erdogan pun mendesak agar dilakukan pemilihan ulang di Istanbul setelah menyebut ada ketidakberesan dalam pemilu yang dimenangkan kandidat CHP, Ekrem Imamoglu.

Otoritas pemilihan pekan lalu telah memberikan mandat kepada kandidat terpilih untuk melakukan penghitungan suara ulang secara terbatas yang menunjukkan bahwa dia meraih kemenangan dengan selisih yang sangat tipis.

Partai oposisi menilai Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu bertanggung jawab atas aksi penyerangan yang menimpa ketua CHP.

Baca juga: Turki Larang Kandidat Pro-Kurdi Pemenang Pemilu untuk Menjabat

Hal itu lantaran Soylu pada tahun lalu sempat mengeluarkan pernyataan yang memerintahkan para gubernur untuk tidak mengizinkan anggota CHP ikut hadir dalam pemakaman para korban perang.

"Karena itulah dia bertanggung jawab atas serangan provokasi ini," kata seorang pejabat partai CHP, yang langsung dibantah oleh Soylu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com