Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Tolak Ungkap Cadangan Hulu Ledak Nuklir AS

Kompas.com - 22/04/2019, 10:43 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber UPI

WASHINGTON, KOMPAS.com - Untuk kali pertama dalam satu dekade terakhir, Departemen Pertahanan AS menolak permintaan untuk merilis informasi seputar cadangan nuklir Amerika Serikat.

Departemen Energi AS sejak 2010 telah secara rutin melakukan deklasifikasi atau mengungkapkan informasi rahasia terkait jumlah hulu ledak nuklir mereka atas permintaan dari Federasi Ilmuwan Amerika (FAS).

Namun tahun ini, Pentagon menolak untuk memenuhi permintaan FAS, yang diajukan pada 1 Oktober lalu, untuk mengungkapkan jumlah hulu ledak aktif dan yang telah dibongkar selama 2018.

"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, diputuskan bahwa informasi yang diminta tidak dapat diungkapkan untuk saat ini," tulis Direktur Kantor Klasifikasi Departemen Energi, Andrew P Weston-Dawkes, dalam surat yang menyampaikan keputusan Departemen Pertahanan pada 5 April.

Baca juga: Pentagon: Rusia akan Punya 8.000 Hulu Ledak Nuklir pada 2026

Cadangan nuklir AS termasuk dalam daftar "data yang dulu dibatasi", dalam kategori yang diklasifikasi berdasarkan Undang-Undang Energi Atom.

Departemen Energi AS tidak keberatan dengan pemberian data cadangan nuklir tersebut, namun Pentagon menolaknya.

FAS merupakan sebuah grup swasta yang melakukan studi masalah senjata nuklir dan telah mengadvokasi keterbukaan pemerintah mengenai masalah keamanan nasional.

Pentagon maupun Departemen Energi AS tidak memberikan alasan terperinci atas penolakan deklarifikasi informasi tersebut.

Selama masa pemerintahan Trump, telah dilakukan satu kali deklasifikasi informasi cadangan hulu ledak nuklir, yakni pada 30 September 2017, yang mengungkapkan ada 3.822 hulu ledak yang dimiliki AS saat itu.

Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 196 buah hulu ledak dibandingkan laporan pada 2016.

Sementara jumlah hulu ledak nuklir yang dibongkar pada 2017 ada sebanyak 354 buah, meningkat dibandingkan pembongkaran hulu ledak setahun sebelumnya yang berjumlah 258 buah.

Baca juga: Drone Bawah Air Rusia Bisa Bawa Hulu Ledak Nuklir Terbesar di Dunia

Saat pertama kali dilakukan deklasifikasi pada 2010, jumlah hulu ledak nuklir yang dilaporkan Departemen Energi adalah sebanyak 5.113 hulu ledak.

Keputusan deklarifikasi cadangan hulu ledak nuklir tersebut dilakukan awalnya bertujuan untuk meningkatkan transparansi persediaan senjata nuklir dan pembongkarannya, sebagai upaya mencegah pertambahan penyebaran dan kepemilikan senjata nuklir di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com