Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Akan Pamerkan Kekuatan Angkatan Laut Terbarunya dalam Parade

Kompas.com - 20/04/2019, 18:18 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Al Arabiya

BEIJING, KOMPAS.com - China bakal memamerkan armada kapal perang terbarunya dalam parade peringatan 70 tahun berdirinya angkatan laut negara itu, pekan depan.

Armada tempur mulai dari kapal selam nuklir hingga kapal perusak, disebut bakal ditampilkan untuk menunjukkan kekuatan tempur terbaru yang dimiliki Angkatan Laut China.

Wakil Komandan Angkatan Laut Qiu Yanpeng, mengatakan bahwa parade armada angkatan laut tersebut akan digelar pada Selasa (23/4/2019) pekan depan dan kemungkinan akan turut disaksikan langsung oleh Presiden Xi Jinping.

Ditambahkan Qiu, parade peringatan 70 tahun berdirinya Angkatan Laut China ini akan melibatkan hingga 32 kapal laut dan 39 pesawat udara.

"Kapal dan pesawat milik Angkatan Laut PLA yang akan ditampilkan di antaranya adalah kapal induk Liaoning, kapal selam nuklir tipe terbaru, kapal perusak tipe terbaru, serta sejumlah jet tempur," ujarnya

"Beberapa kapal akan ditampilkan untuk pertama kalinya dalam parade tersebut," tambahnya tanpa merinci lebih jauh.

Baca juga: Tingkatkan Kerja Sama Militer, Tiga Kapal Perang China Merapat di Kamboja

China setidaknya telah memiliki dua unit kapal induk, yang pertama kapal induk Liaoning, yang merupakan kapal bekas dan dibeli dari Ukraina pada 1998 namun telah diperbaiki di China.

Sementara kapal induk kedua, yang belum diberi nama dan dibangun serta dikembangkan di dalam negeri, tidak diketahui apakah bakal turut disertakan dalam parade.

Namun kemungkinan ditampilkannya kapal induk itu tetap ada karena media pemerintah dalam beberapa hari terakhir telah menyebut rencana uji coba pelayaran untuk kapal induk tersebut.

Presiden Xi Jinping menginstruksikan rencana menyeluruh untuk memperbarui kekuatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dengan mengembangkan mulai dari jet siluman hingga kapal induk.

Dan angkatan laut dianggap sebagai kunci utama dalam rencana modernisasi tersebut, saat China tengah berupaya memperlihatkan kekuatan mereka jauh keluar garis pantai negara, sekaligus demi melindungi rute perdagangan dan warga negaranya di luar negeri.

Bulan lalu, Beijing telah mengungkapkan target kenaikan 7,5 persen dalam belanja pertahanan untuk tahun ini. Pertambahan itu lebih rendah dibandingkan tahun lalu, tetapi tetap masih melampaui target pertumbuhan ekonomi China.

Baca juga: China Butuh Setidaknya Tiga Kapal Induk untuk Lindungi Garis Pantainya

Parade peringatan 70 tahun Angkatan Laut PLA ini juga tidak hanya akan diikuti armada dalam negeri.

Tanpa memberi rincian angka, Qiu mengatakan, parade juga akan diikuti kapal-kapal dari angkatan laut asing, yakni Rusia, Singapura, India, Thailand, serta Vietnam, yang sering mengeluhkan aktivitas kapal China di Laut China Selatan.

Qiu juga kembali menegaskan bahwa Angkatan Laut PLA bukanlah ancaman bagi siapa pun dan tidak akan pernah mengejar kekuasaan.

"Rasanya cukup pantas untuk mengatakan bahwa Angkatan Laut PLA belum pernah membawa perang atau kekacauan di mana pun," ujarnya.

Akan tetapi China membutuhkan kekuatan Angkatan Laut yang bisa dipercaya demi mencegah sejarah masa lalu terulang, di mana China telah diserang kekuatan asing dari laut lebih dari 470 kali sejak 1840 hingga 1949.

"Angkatan laut yang kuat sangat dibutuhkan untuk membangun negara maritim yang kuat," kata Qiu, kepada Reuters.

Baca juga: Empat Kapal Induk China Disebut Bakal Bertenaga Nuklir demi Imbangi AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com