Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Singapura Beri Selamat ke Presiden Jokowi atas Perhelatan Pemilu

Kompas.com - 19/04/2019, 11:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Singapura dilaporkan memberikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selepas peleksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung Rabu (17/4/2019).

Juru bicara Kantor Perdana Menteri menyatakan, PM Lee Hsien Loong menelepon Presiden Jokowi pada Kamis siang (18/4/2019), seperti diberitakan Channel News Asia.

Baca juga: Jokowi-Maruf Unggul di Swedia, Latvia, dan Polandia

Dalam keterangan resmi, Lee memberikan selamat kepada Jokowi atas keberhasilan menggelar pemilu presiden dan legislatif yang berlangsung dalam suasana damai.

"Perdana Menteri Lee mengatakan beliau menantikan kerja sama yang erat antara Indonesia dengan Singapura di masa depan," ujar juru bicara Kantor PM tersebut.

Sebanyak 190 juta rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya untuk memilih presiden dan wakil presiden, serta anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD kota/kabupaten yang diikuti 245.000 calon.

Sejumlah lembaga survei langsung merilis hasil hitung cepat (quick count) yang memperlihatkan Jokowi unggul dari kandidat presiden Prabowo Subianto.

Bersama pasngannya Ma'ruf Amin, rata-rata menurut sejumlah lembaga survei Jokowi memperoleh 54 persen suara. Sementara Prabowo dan Sandiaga Uno mendapat 45 persen.

Sementara dalam pernyataan di kediamannya Jalan Kertanegara Jakarta, Prabowo mendeklarasikan dirinya bersama Sandiaga sebagai Presiden dan Wakil periode 2019-2024.

Prabowo menjelaskan klaim itu didasarkan pada perhitungan real count yang dilakukan pihaknya di mana dia memperoleh kemenangan lebih dari 62 persen suara.

"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan di berbagai kecamatan, kabupaten dan kota seluruh Indonesia," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memperingatkan agar tidak dilaksanakan aksi protes. "Jika ada upaya ilegal mengganggu keamanan publik, aparat bakal bertindak," tegas dia.

Baca juga: Saat Keunikan TPS Jakarta Selatan Dibahas Media Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com