Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hebat Hancurkan Menara Gereja Notre Dame di Paris

Kompas.com - 16/04/2019, 06:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARIS, KOMPAS.com — Berhasil selamat dari kehancuran total. Begitulah kalimat yang meluncur dari tim pemadam kebakaran ketika berhasil menjinakkan api yang melalap tetenger wisata Paris, Gereja Notre Dame.

Api yang melalap bagian atas gereja kuno itu membuat kerumunan warga Paris dan turis tertegun. Beberapa di antaranya menangis dan memanjatkan doa.

Kebakaran yang terjadi pada Senin (15/4/2019) malam itu dengan cepat menghancurkan dua menara persegi katedral. Asap hitam pekat membubung ke angkasa.

Baca juga: Penyerang Polisi di Notre Dame Telah Berbaiat kepada ISIS

Di sepanjang Jembatan Pont au Change yang menghubungkan Ile de la Cite dengan Tepi Kanan, orang-orang memandang gereja berusia 850 tahun itu dalam kesunyian.

Banyak yang menyanyikan lagi "Ave Maria" dalam bahasa Latin. Tak terkecuali Stephane Seigneurie yang tinggal di ibu kota Perancis itu selama 25 tahun terakhir.

"Saya sering datang ke Notre Dame, bahkan ketika tidak ada misa sekalipun. Sebab, tempat itu menakjubkan dan menjadi satu dalam bagian sejarah Paris," kata Seigneurie dilansir AFP.

Media lokal Perancis seperti dikutip Sky News memberikan, terdapat korban luka, yaitu salah satu anggota pemadam kebakaran. Polisi yang menangani kasus itu menyebutnya sebagai "kecelakaan".

BBC mewartakan, tidak diketahui penyebab pasti api bisa melalap katedral Gotik itu. Namun, hal itu diduga berkaitan dengan pekerjaan renovasi yang ada di sana.

Tim pemadam kebakaran mengerahkan 400 anggota dari seluruh Perancis, termasuk menggunakan 18 selang bertekanan tinggi dan berjibaku selama berjam-jam.

Rektor katedral Patrick Chauvet memaparkan, pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan sejumlah barang bersejarah penting, seperti Mahkota Duri Suci, dan mahkota yang dikenakan Raja Louis.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan agar digunakan pesawat tanker untuk menjatuhkan air di atas gereja melalui twit-nya. Namun, usul itu tak digunakan.

Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mengunjungi Notre Dame tak kuasa membendung air mata dan dengan emosional mengatakan, "Yang terburuk sudah dihindari."

Kepada setiap orang yang hadir di sana, Macron berjanji bakal membangunnya kembali. "Ini adalah sejarah, imajinasi, tempat kita bisa mengalami petualangan hebat," katanya.

Dibangun sekitar 1163, pembangunan Notre Dame berlangsung lebih dari dua abad dan selesai 1345. Di tempat itulah, Napoleon Bonaparte mengumumkan diri sebagai Kaisar Perancis.

Bel yang berkumandang secara terus-menerus pada 24 Agustus 1944 menandai pembebasan Perancis dari cengkeraman Nazi Jerman selama Perang Dunia II berkecamuk.

Baca juga: Pelaku Penyerangan di Katedral Notre-Dame Berujar, Ini untuk Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com