Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2019, 07:05 WIB
Ericssen,
Veronika Yasinta

Tim Redaksi

 

SINGAPURA, KOMPAS.com — Sakit keras dan terbaring di rumah sakit di Singapura tidak mengendorkan keteguhan hati Bigman Sirait untuk mencoblos pada Pemilu 2019.

Warga negara Indonesia kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, ini masih dalam kondisi lemah setelah menjalani operasi jantung di sebuah rumah sakit di kawasan Novena, Singapura.

Namun, Bigman menolak menyerah ketika mendapat kabar surat suara tidak mungkin diantar ke ruang tempat dia sedang dirawat.

Pria yang berprofesi sebagai pendeta ini kemudian meminta dokter untuk kembali mencoba menghubungi KBRI.

Baca juga: Mencoblos di Singapura, SBY Serukan Kerukunan saat Pemilu

Dokter kemudian mengabarkan ke KBRI bahwa Bigman bersikeras ingin mencoblos untuk menunaikan hak politiknya sebagai permintaan terakhirnya.

Dokter tahu tidak dapat begitu saja membiarkan Bigman bergerak menuju KBRI karena kondisinya masih lemah. Namun, tekadnya memang luar biasa.

Akhirnya, pihak dokter dan rumah sakit mengizinkan Bigman untuk diantar dengan ambulans yang difasilitasi tube untuk mencoblos calon pilihannya pada Minggu (14/4/2019).

PPLN Singapura mengantarkan dua surat suara ke ambulans, tempat pria berusia 58 ini berbaring sambil mencoblos.

"Saya memang sedang sakit. Namun, saya terus bertempur. Apalah artinya saya mengaku seorang Indonesia jika saya diam di rumah sakit tidak mencoblos," katanya.

"Jika saya tidak mencoblos, saya sama saja dengan seorang pengecut," ucap Bigman dengan wajah penuh senyum ketika selesai mencelupkan jarinya ke tinta.

Bigman bukan satu-satunya WNI yang sedang sakit di Singapura tetapi tetap ingin berpartisipasi dalam pesta demokrasi terbesar Indonesia.

Mantan Ibu Negera Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di rumah sakit di Singapura mendapat fasilitas untuk dapat mencoblos di atas tempat tidurnya.

Baca juga: Capek Mengantre Tentu Iya, Tetapi Ini Demi Indonesia

Menurut keterangan suaminya, presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, proses pemilihan yang dilakukan istrinya di rumah sakit berjalan dengan lancar.

Menurutnya, Ani begitu senang memberikan hak suaranya dalam pemilu kali ini meski harus dilaksanakan di rumah sakit.

"Ibu Ani dengan senang hati memberikan suaranya karena Ibu Ani sadar suara rakyat itu penting," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com