Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Ini Bikin Instalasi Lego yang Mengisahkan Kekerasan di Meksiko

Kompas.com - 14/04/2019, 06:23 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Seniman asal China, Ai Weiwei, memamerkan instalasi seni terbaru di Meksiko yang menceritakan 43 mahasiswa yang hilang di Kota Iguala, Guerrero, pada 2014 silam.

Para mahasiswa itu diduga telah tewas, setelah mereka mengungkap penyimpangan yang dilakukan pemerintah kota setempat.

Dilansir dari Reuters, instalasi seni ini menampilkan foto wajah berupa potret besar para mahasiswa yang dibuat dari jutaan keping Lego warna-warni yang diletakkan di atas ruang pameran besar.

Potret tersebut dinilai telah menyatu dengan hati nurani warga Meksiko, terutama anggota keluarga yang berduka. Mereka sering menampilkan poster dengan foto sama saat protes menuntut jawaban atas menghilangnya anak mereka.

Adapun karya ini diberi judul "Reestablishing Memories (Memulihkan Kembali Kenangan)" oleh Ai.

"Reestablishing Memories" juga menampilkan kronologi penculikan mahasiswa pada tahun 2014 dari Ayotzinapa Rural Teachers College.

 

Namun, investigasi yang dilakukan pemerintah dinilai terlalu mengecilkan kasus ini.

"Kenapa kita harus melakukannya? Karena setiap kejahatan menciptakan kekosongan dan meracuni masyarakat," ujar Ai saat konferensi pers, Kamis (11/4/2019).

Ia mengatakan, proyek terbarunya sebagian besar karena terinspirasi oleh penolakan Pemerintah China untuk menjelaskan kesalahannya setelah kejadian gempa bumi besar pada 2008 di Sichuan. Saat itu, ribuan siswa tewas di sekolah-sekolah.

"Hal tersebut mengingatkan saya pada orang-orang Meksiko yang kehilangan anak-anak mereka," ujar Ai.

Hingga saat ini, investigasi awal Pemerintah Meksiko menemukan bahwa para mahasiswa Ayotzinapa diculik oleh oknum polisi yang menyerahkan mereka ke sekelompok geng narkoba setempat.

Geng itu kemudian membunuh mereka dengan alasan yang saat ini masih belum jelas. Para anggota geng kemudian membakar tubuh mereka di tempat sampah, lalu membuang abunya ke sungai terdekat.

Namun, kisah tersebut dinodai oleh tuduhan penyiksaan dan kemungkinan adanya keterlibatan tentara.

Hingga saat ini, hanya satu siswa yang jenazahnya berhasil diidentifikasi oleh Pemerintah Meksiko.

Ai Weiwei selama ini dikenal karena kritiknya terhadap pengekangan kebebasan berekspresi di China.

Pada 2011, Ai ditahan oleh Pemerintah China. Saat ini, dirinya tinggal di Berlin, namun tetap mengawasi pembuatan potret Lego yang berukukuran besar yang dibuat oleh mahasiswa Mexico’s National Autonomous University (UNAM).

Instalasi "Reestablishing Memories" dipasangkan dengan karya Ai sebelumnya, "Wang Family Ancestral Hall" yang pernah dipajang di kampus UNAM pada Sabtu (13/4/2019) hingga bulan Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com