Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kepala Intelijen Militer Hugo Chavez Ditangkap di Spanyol

Kompas.com - 13/04/2019, 09:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Mantan jenderal militer Venezuela, yang juga kepala intelijen semasa pemerintahan Hugo Chavez, dilaporkan telah ditahan di Spanyol, Jumat (12/4/2019).

Jenderal Hugo Carvajal, ditangkap di Madrid atas surat perintah yang dikeluarkan AS terkait kasus perdagangan narkoba. Demikian disampaikan sumber kepolisian dan Departemen Kehakiman AS.

Carjaval, yang memiliki julukan El Pollo, ditangkap saat berada di kediaman putranya oleh kepolisian Spanyol.

Dia sempat menjadi pemberitaan di media Venezuela baru-baru ini, setelah menyuarakan dukungan kepada pemimpin oposisi Juan Guaido.

Departemen Kehakiman AS, dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, menyatakan jika terbukti bersalah, Carvajal terancam hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan berkonspirasi dalam impor kokain ke Amerika Serikat.

Baca juga: Jenderal Angkatan Udara Venezuela Ini Umumkan Membelot dari Maduro

"Tidak peduli pangkat atau peringkat pengaruh seseorang, kami akan terus mengejar dan menuntut mereka, yang membawa obat-obatan mematikan ke negara ini, ke pengadilan AS," ujar jaksa penuntut AS untuk distrik selatan New York, Geoffrey Berman.

Carjaval telah sejak lama menjadi incaran para pejabat Departemen Keuangan AS yang dicurigai telah memberikan dukungan terhadap gerilyawan Kolombia, FARC, dalam melancarkan praktik perdagangan narkoba.

Pada Mei 2013, pengadilan Florida telah menuduhnya bekerja untuk penyelundup narkoba Kolombia selama rentang waktu 2004 hingga 2010.

Pada 2014, Carvajal sempat ditangkap di Pulau Aruba, Belanda, tempat di mana dia menjadi pejabat konsul Venezuela. Namun dia melarikan diri dan kembali ke Venezuela usai mengklaim kekebalan diplomatik.

Carvajal merupakan pejabat militer Venezuela dengan pangkat tertinggi yang telah menyatakan dukungannya untuk pemimpin oposisi Juan Guaido, dengan menyebut kepresidenan Nicolas Maduro selama enam tahun adalah sebuah bencana.

Pada 21 Februari lalu, Carvajal sempat mengunggah sebuah video di akun Twitter miliknya, di mana dia menyerukan kepada para perwira militer Venezuela untuk turut mengikuti langkahnya.

"Bagaimana semua ini akan berakhir tergantung kepada Anda semua, saudaraku dalam angkatan bersenjata. Mari kita berdiri di sisi yang benar dalam sejarah," ucapnya dalam video tersebut.

Terkait dengan pernyataannya, Maduro lantas memecat Carvajal dan menuduhnya telah melakukan tindak pengkhianatan terhadap negara dan pemerintahan Venezuela yang sah.

Baca juga: Guaido Sebut Militer Venezuela Tak Lagi Dukung Maduro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com