Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Wacanakan Pertemuan Ketiga dengan Kim Jong Un

Kompas.com - 12/04/2019, 12:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan wacana ingin menggelar pertemuan kembali dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

Pernyataan itu Trump sampaikan saat menerima kunjungan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in di Ruang Oval Gedung Putih, dilansir AFP via The Guardian Jumat (12/4/2019).

Baca juga: Kim Jong Un Janjikan Balasan Serius kepada Negera Pemberi Sanksi

Sejak hubungan keduanya mencair pada awal 2018, Trump dan Kim sudah dua kali bertemu. Pertama di Singapura pada 12 Juni 2018. Kemudian yang kedua di Vietnam Februari lalu.

"Kami akan mendiskusikannya. Pertempuan potensial itu. Pertemuan lanjutan dengan Korut dan juga Kim Jong Un," tutur Trump jelang diskusi dengan Moon.

Baik Trump dan Moon berupaya menarik Korut. Namun, pertemuan kedua di Hanoi yang tak menghasilkan kesepakatan merupakan isu yang paling menjadi perhatian.

Dalam konferensi pers seusia pertemuan selama dua hari, Trump menjelaskan perundingan gagal karena Kim mengajukan syarat seluruh sanksi harus dicabut.

Dalam pertemuan dengan Moon, Trump berujar dia begitu menikmati momen kebersamaan dengan Kim. Dia menyebut Kim seolah sebagai sosok yang dikenalnya sejak lama.

"Saya menghormati dia dan saya harap, setelah melalui dua pertemuan, hal baik bakal terjadi karena Korut mempunyai potensi yang menakjubkan," kata dia.

Presiden 72 tahun itu kemudian menegaskan bahwa sanksi maksimum bakal tetap dijalankan kepada Pyongyang. Namun, dia menyiratkan enggan memberi sanksi baru.

Keengganan itu Trump tunjukkan dari penolakannya untuk memberi tekanan tambahan, dan mengaku hingga saat ini dia belum memikirkan sanksi baru kepada Korut.

Trump juga mendukung langkah Moon yang berniat mengirimkan bantuan kemanusiaan. "Kami membahas sejumlah bantuan. Sejujurnya, saya tidak masalah," kata dia.

Bagi Moon, upaya menarik kembali Kim kepada proses denuklirisasi menjadi pertaruhan setelah lawan politik menuduhnya sebagai "juru bicara utama" Kim.

Baca juga: Menteri Luar Negeri AS Sebut Kim Jong Un sebagai Tiran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com