Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabut Suaka Julian Assange, Presiden Ekuador Disebut Pengkhianat

Kompas.com - 11/04/2019, 18:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

QUITO, KOMPAS.com - Presiden Ekuador Lenin Moreno menerima hujatan karena mencabut status suaka pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange.

Mantan Presiden Rafael Correa mengatakan Moreno sebagai pengkhianat karena membiarkan Kepolisian Metropolitan London, Inggris, menangkap Assange.

Baca juga: Pendiri Situs WikiLeaks Julian Assange Ditangkap Polisi Inggris

"Pengkhianat terbesar dalam sejarah Ekuador dan Amerika Latin, Lenin Moreno, membiarkan polisi Inggris masuk kedutaan kami untuk menahan Assange," kata Correa dilansir AFP Kamis (11/4/2019).

"Moreno adalah pria korup. Namun apa yang dilakukannya adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak akan dilupakan," imbuh dia.

Correa merupakan presiden yang menjabat pada periode 2007 sampai 2017 yang memberikan suaka kepada Assange tujuh tahun silam.

WikiLeaks mengkritik Moreno karena telah melanggar hukum internasional, dan menuduh duta besarnya "mengundang" polisi Inggris supaya menangkap Assange.

Mendapat kritikan demikian, Moreno membela diri dengan menjelaskan keputusan pencabutan itu sudah sesuai dengan kedaulatan negara.

"Kami memutuskan menarik suaka politik karena Assange berulang kali melanggar peraturan internasional dan hukum tinggal bersama," jelas Moreno.

Assange tinggal di Kedubes Ekuador di London setelah dirinya terancam bakal diekstradisi buntut tuduhan pelecehan seksual yang diterimanya di Swedia.

Kasus pelecehan seksual itu kini sudah gugur. Namun, Assange masih harus menghadapi peluang ekstradisi ke Amerika Serikat (AS).

Assange menjadi buronan nomor satu AS setelah WikiLeaks membocorkan ribuan kawat diplomatik dan dokumen rahasia tentang perang Afghanistan di 2010.

Informasi tersebut didapat pria berkewarganegaraan Australia itu dari Chelsea Manning, mantan staf militer yang ditempatkan di Irak.

Dalam pernyataan resmi, Assange bakal berada dalam pengawasan polisi sebelum dihadirkan di Pengadilan Westminster "secepatnya".

Baca juga: Internet Diputus, Julian Assange Tak Lagi Pimpin Wikileaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com