Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Pemilu India, Bentrok Antarpendukung hingga Ledakan Bom

Kompas.com - 11/04/2019, 18:00 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Di hari pertama pemilu India digelar pada Kamis (11/4/2019), bentrokan terjadi antara pendukung partai yang bertarung dalam pemilu.

Akibatnya, dua orang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Demikian dilaporkan sejumlah media setempat.

Pendukung Partai Telegu Desam (TSP) dan YSR Congress Party, yang bertarung di negara bagian Andhra Pradesh, baku hantam di luar lokasi sebuah TPS.

Baca juga: Pemilu India, Ketika Suara 900 Juta Orang Tentukan Nasib PM Modi

Sejumlah video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan pendukung kedua partai yang mengalami luka dan cedera.

Situs berita Fistpost mengatakan, salah satu pemimpin TSP, Bhaskar Reddy dan pendukung YSR Pulla Reddy tewas dalam insiden itu.

Situs berita yang sama menambahkan, dua orang staf partai juga terluka dan kini dalam kondisi kritis.

Kedua partai sedang memperebutkan 25 kursi parlemen dan 175 kursi majelis tinggi Andhra Pradesh.

Sementara itu, ledakan terjadi di negara bagian Chhattisgarh dan Maharashtra yang diduga dilakukan pemberontak komunis.

Ledakan terjadi di luar TPS Vagzari di Etapalli di mana beberapa orang sedang mengantre untuk memberikan suara mereka.

Meski sempat menimbulkan kepanikan, pemungutan suara di tempat itu dilanjutkan.

Ketegangan kerap terjadi dalam pemilihan umum India yang tahun ini diikuti 900 juta orang pemilih dan digelar selama enam pekan.

Baca juga: Diikuti 900 Juta Orang, Pemilu India Jadi yang Terbesar di Dunia

Sebelumnya, pasukan penjaga perbatasan menembakkan peluru  ke udara seteleh sekelompok orang berusaha mencoblos tanpa dokumen yang lengkap di Kairana Uttar Pradesh.

Tak ada korban luka atau korban jiwa dalam insiden tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com