Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Pegawai China Bakal Dipotong jika Tak Unduh Aplikasi "Pemikiran Xi Jinping"

Kompas.com - 08/04/2019, 21:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China dilaporkan memerintahkan jutaan warganya untuk mengunduh aplikasi berisi pemikiran Presiden Xi Jinping.

Puluhan juta orang telah menggunakan aplikasi bernama "Studi Sebuah Negara Besar" (Xuexi Qiangguo), dilaporkan The Independent Senin (8/4/2019).

Aplikasi itu berisi video tentang kunjungan Xi ke luar negeri, serta diharuskan menjawab kuis mengenai kebijakan ekonomi sang presiden.

Baca juga: Trump Sebut Presiden Xi Jinping sebagai Raja China

Aplikasi yang bisa bernama "Studi tentang Xi (Xuexi)" itu dikembangkan raksasa teknologi China Alibaba, dan diluncurkan awal tahun ini.

Sejak kemunculannya, Xuexi dikabarkan menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh dengan 100 juta pengguna, mengalahkan WeChat maupun TikTok.

Kritik pun berkembang bahwa popularitas Xuexi bisa terdongkrak karena tekanan dari Partai Komunis China yang bakal menghukum warga jika tak mengunduh.

Ribuan pejabat partai komunis seantero China telah diperintahkan agar memastikan seluruh pengguna ponsel telah menggunakan aplikasi tersebut.

Banyak perusahaan memaksa pegawainya untuk menyertakan potongan gambar artikel apa yang mereka baca setiap hari untuk mengetahui sesering apa mereka memakainya.

Gaji si pegawai bakal dipotong jika diketahui mereka tidak sering menggunakan aplikasi. Sementara siswa bakal diejek jika nilai kuisnya rendah.

"Ini adalah contoh bagus propaganda di era Xi yang menyasar pengguna internet," ujar pakar Manya Koetse kepada AFP Februari lalu.

Aplikasi tersebut sering dibandingkan dengan "Buku Merah Kecil" milik Mao Zedong yang sempat populer pada saat Revolusi Budaya 1960-1970 silam.

"Dia menggunakan media daring untuk memperkuat kesetiaan kepadanya," kata analis politik Wu Qiang saat dikonfirmasi New York Times.

Teori politik sang presiden, dikenal juga dengan Pemikiran Xi Jinping, secara resmi menjadi Konstitusi Partai Komunis China pada 2017.

Xi dianggap sebagai salah satu pemimpin besar China setelah Mao dan berpotensi memimpin seumur hidup setelah batas dua periode masa jabatan presiden dihapus tahun lalu.

Baca juga: Kritik Presiden Xi Jinping Terang-terangan, Profesor di China Ini Dihukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com