Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Minta Pemerintah Uganda Temukan Penculik Turis AS

Kompas.com - 08/04/2019, 20:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak pemerintah Uganda mencari pelaku yang sudah menculik warganya.

Turis Kimberly Sue Endicott dan pemandu wisata Jean-Paul Mirenge diculik oleh kelompok bersenjata ketika berada di Taman Nasional Ratu Elizabeth pekan lalu.

Baca juga: Culik Turis AS, Kelompok Bersenjata Uganda Minta Tebusan Rp 7 Miliar

Penculik meminta tebusan senilai 500.000 dollar AS, sekitar Rp 7 miliar, untuk membebaskan perempuan asal Costa Mesa, California, itu.

Setelah enam hari diculik, penegak hukum membebaskan Endicott dan pemandu wisata dibebaskan, dengan diyakini aparat memutuskan membayar tebusan.

Diwartakan The Independent Senin (8/4/2019), juru bicara pemerintah Ofwono Opondo mengatakan keduanya dibebaskan dari wilayah Republik Demokratik Kongo.

"Saat ini, keduanya sudah kembali dengan selamat di Distrik Kanungu yang berada di wilayah Uganda," ujar Opondo dalam keterangan tertulis.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Manajer Wild Frontiers Safaris Mike Walker sebagaimana dilaporkan AFP. "Keduanya sudah kembali dengan selamat," katanya.

Walker menuturkan dia tidak tahu berapa banyak uang tebusan yang dibayarkan. "Yang jelas, uang tebusan telah dibayar demi pertukaran tawanan," papar dia.

Menulis kicauan di Twitter, Trump berkata pemerintahan Presiden Yoweri Museveni harus secepatnya menangkap pelaku dan menghadapkannya ke pengadilan.

"Uganda harus secepatnya mencari si penculik agar warga asing bisa nyaman berkunjung ke sana. Tangkap dan segera sidangkan mereka!" tegas Trump.

Setelah itu, presiden dari Partai Republik itu mengaku lega mendengar kabar Endicott dan pemandu wisatanya sudah dibebaskan dengan selamat.

Taman Nasional Ratu Elizabeth, salah satu cagar alam populer di Afrika Timur, berbatasan dengan kawasan di Kongo yang sedang dilanda konflik.

Baca juga: Pemerintah Terapkan Pajak, Jutaan Rakyat Uganda Berhenti Main Internet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com