Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Tuduh India Rencanakan Agresi Militer pada Pertengahan April

Kompas.com - 07/04/2019, 20:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters,AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pakistan melalui Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi menuduh India tengah mempersiapkan serangan militer pada pertengahan April ini.

Relasi antara dua negara tetangga di Asia Selatan itu memburuk sejak serangan bom bunuh diri di kawasan Kashmir pada Februari lalu.

Serangan yang menewaskan 40 anggota paramiliter India itu diklaim oleh kelompok Jaish-e-Mohammed (JeM) yang berbasis di Pakistan.

Baca juga: Pakistan Akui Pakai F-16 saat Pertempuran Udara Lawan India

Pakistan telah membantah serangan itu dengan Perdana Menteri Imrah Khan menawarkan investigasi jika India bisa memberikan bukti valid.

Kepada awak media di kota Multan, Qureshi berkata pemerintah sudah mendapat info intelijen agresi militer bakal terjadi antara 16 atau 20 April.

Diwartakan AFP Minggu (7/4/2019), para duta besar dari anggota Dewan Keamanan PBB di Islamabad sudah mendapat pemberitahuan dua hari sebelumnya.

"Saya mengatakannya dengan penuh tanggung jawab. Saya sadar jika setiap perkataan saya bakal menjadi tajuk utama media internasional," terang Qureshi.

Reuters memberitakan, Qureshi tidak memberi bukti apa yang diperoleh Pakistan, atau bagaimana dia bisa spesifik mengenai tanggal serangan.

Dia hanya menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Khan, di mana sang perdana menteri setuju jika informasi itu dibagikan kepada publik.

Qureshi menyatakan agresi militer yang sudah tersusun rapi itu bertujuan untuk meningkatkan tekanan diplomatik kepada Pakistan.

Kementerian Luar Negeri India tidak memberikan jawaban ketika Reuters berusaha meminta konfirmasi melalui surel atas klaim Pakistan tersebut.

Khan menyalahkan Partai Bharatiya Janata (BJP) selaku partai penguasa karena sudah menyebarkan "histeria perang" atas klaim menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan.

Kawasan Kashmir menjadi sumber perseteruan dua negara sejak memerdekakan diri dari pemerintah kolonial Inggris pada 1947 silam.

Kedua negara mengklaim teritori Himalaya itu secara penuh, dan terlibat dalam dua perang besar dalam upaya memperebutkannya.

Baca juga: Jet Tempur India Cegat Empat F-16 Pakistan di Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com