Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Nigeria, Anak Perempuan Diiklankan di Facebook untuk "Dijual"

Kompas.com - 06/04/2019, 17:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Daily Mail

OBANLIKU, KOMPAS.com - Pernikahan anak-anak di bawah umur disebut masih banyak terjadi di Nigeria, dengan anak perempuan yang diiklankan di media sosial untuk dinikahkan demi melunasi utang.

Dilansir Daily Mail, komunitas Becheve di Obanliku, Nigeria, masih menganggap anak perempuan sebagai "barang berharga" yang bisa ditawarkan kepada pria yang ingin menikahi mereka.

Anak perempuan mulai dari usia 10 tahun dari komunitas tersebut kini banyak yang fotonya diunggah ke media sosial Facebook oleh orangtua mereka agar dapat dilihat oleh "calon" yang berminat.

Para gadis itu kerap ditukarkan oleh orangtua mereka untuk melunasi utang atau bahkan ditukar dengan makanan, ternak, atau uang tunai. Demikian diberitakan Daily Beast.

Baca juga: Bos Facebook Minta Bantuan Pemerintah untuk Atur Media Sosial

Bahkan anak-anak perempuan itu disebut sebagai "perempuan uang" atau "istri uang".

Seorang perempuan, Monica, berbicara pada Daily Beast, bagaimana dia dan saudara perempuannya telah dijual oleh ayah mereka demi melunasi utang kepada kerabat jauh.

Dia berkata dirinya dan saudara perempuannya menikah hanya berselang satu bulan dengan pria yang tidak pernah mereka temui sebelumnya. Pria itu juga jauh lebih tua dibandingkan dirinya.

"Ayah saya sebelumnya tidak tahu apa pun tentang Facebook, tapi kakak laki-laki saya membelikannya ponsel pintar dan mengenalkannya pada Facebook."

"Setelah itu ayah kami mengunggah foto saya dan saudara perempuan saya kapan pun dia mau," ujar Monica.

"Ayah bahkan membelikan kami pakaian baru, memaksa kami mengenakannya sebelum dia mengambil foto kami," tambahnya.

"Kaum muda inilah yang meyakinkan para pria tua itu untuk mencari istri di Facebook," kata Monica, yang kabur dari suaminya kurang dari setahun setelah dia menikah.

"Pria yang menikahi saya berkata putranya menunjukkan foto saya di Facebook dan mengenalkannya kepada ayah saya," ujarnya.

Menurut Magnnus Ejikang, salah seorang ketua lokal di Ogbakoko, di Becheve, anak perempuan dan istri dianggap mampu meningkatkan kehormatan.

"Semakin banyak istri yang dimiliki, maka semakin besar penghormatan yang diperoleh dalam komunitas," ujarnya.

Baca juga: Operasi Sedot Lemak Gagal, Ratu Kecantikan di Nigeria Tewas

Dan keberadaan media sosial seperti Facebook telah memudahkan praktik menawarkan anak perempuan, yang sebelumnya orangtua harus membawa mereka ke calon suaminya, kini cukup mengunggah foto anak mereka ke Facebook.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang juru bicara Facebook, menyampaikan pada Daily Mail, segala bentuk perdagangan manusia, baik melalui postingan, halaman, maupun grup di Facebook adalah dilarang dan akan dihapus segera setelah diidentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com