Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu WNI Sandera Abu Sayyaf Tewas Tenggelam saat Diselamatkan

Kompas.com - 06/04/2019, 12:34 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Seorang nelayan Indonesia yang disandera kelompok ekstremis Abu Sayyaf di Filipinia tewas tenggelam saat akan diselamatkan.

Militer Filipina mengatakan, dua orang sandera lainnya bisa diselamatkan.

Militer Filipina, Sabtu (6/4/2019) mengatakan, mereka disandera di sebuah pulau terpencil selama enam pekan setelah pulau itu dikepung militer.

Para nelayan Indonesia itu diculik saat tengah melaut pada Desember tahun lalu.

Baca juga: Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf Tunggu Perkembangan

"Para anggota Abu Sayyaf yang menyandera para nelayan itu melarikan diri ke Pulau Simusa di wilayah selatan Filipina pada Jumat lalu," kata juru bicara militer Letnan Kolonel Gerry Besana.

Kelompok Abu Sayyaf itu kabur sambil membawa para sanderanya.

Saat itulah, seorang nelayan bernama Heri Ardiansyah bisa diselamatkan saat para anggota Abu Sayyaf hendak kabur.

Sayangnya, seorang nelayan bernama Hariadin tenggelam dan meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Satu sandera lain yaitu warga Malaysia bernama Jari Abdullah diselamatkan militer Filipina sehari sebelumnya.

Jari mengalami luka tembak dan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit militer.

"Pulau itu sudah kami blokade selama 41 hari. Para penculik itu mungkin berpikir bisa lolos dari pengawasan kami dengan cara berenang," kata Besana.

Dalam operasi tersebut, lanjut Besana, setidaknya tujuh orang anggota Abu Sayyaf tewas.

Militer Filipina mendapatkan informasi soal lokasi para sandera itu pada akhir Februari.
Saat akan memblokade pulau, militer meminta warga yang jumlahnya sedikit untuk pindah.

Abu Sayyaf adalah kelompok militan yang berbasis di wilayah selatan Filipina yang kerap terlibat pengeboman dan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan sejak 1990-an.

Baca juga: Polri Siapkan Personel terkait Pembebasan 2 WNI yang Disandera Abu Sayyaf

Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini juga mengincar kapal kargo, kapal tunda, hingga kapal nelayan di perairan yang kurang ketat pengawasannya di perbatsan Malaysia dan Indonesia.

"Saat ini warga Belanda Ewald Horn yang diculik 2012, seorang pelaut Vietnam, dan empat Filipina masih disandera Abu Sayyaf," ujar Besana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com