Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Libur 10 Hari, Para Pekerja Jepang Justru Kebingungan

Kompas.com - 03/04/2019, 13:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Akhir April hingga awal Mei harusnya jadi momen membahagiakan bagi para pekerja di Jepang. Sebab, mereka mendapat jatah libur yang panjang.

Warga Jepang mendapat libur 10 hari karena gabungan antara peringatan turun takhtanya Kaisar Akihito pada 3- April dan "Pekan Emas" Mei.

Baca juga: Sekolah Rusak akibat Tanggul Jebol, Siswa SDN Aji Tunggal Bandung Libur

Namun seperti dilansir AFP Rabu (3/4/2019), tidak semua masyarakat Negeri "Sakura" merasa senang dengan banyaknya hari libur yang mereka terima.

Seperti contohnya adalah pegawai finansial bernama Seishu Sato. "Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana harus menghabiskan waktu," ungkapnya.

Sato menjelaskan jika dia memutuskan berlibur, maka tempat-tempat wisata yang dia tuju pasti akan penuh sesak dengan pengungjung yang lain.

"Jadi, mungkin saya akan tinggal di rumah orangtua saya," terangnya. Ternyata Sato tidak sendiri jika merujuk kepada survei dari harian Asahi.

Berdasarkan jajak pendapat itu, 45 persen penduduk Jepang justru tidak senang dengan libur panjang. Hanya 35 persen yang mengaku senang.

Takeru Jo, seorang pegawai restoran pizza berusia 46 tahun menuturkan, hari libur yang panjang itu justru bakal membuat mereka menjadi sangat sibuk.

Sementara ada orangtua yang menumpahkan kekesalannya di media sosial karena selama libur, banyak tempat penitipan anak yang tutup.

Hideki Wakamatsu, juru bicara Nippon Trave; Agency menyatakan, masyarakat di kota besar seperti Tokyo pasti bakal menggunakan kesempatan itu untuk bepergian ke luar negeri.

"Kebanyakan paket liburan yang kami tawarkan sudah terjual habis sejak tahun lalu. Masih banyak yang berada di daftar tunggu," paparnya.

Kaisar Akihito bakal menjadi kaisar pertama yang turun takhta di Jepang sejak 200 tahun terakhir. Memberi jalan bagi putranya Naruhito untuk berkuasa pada 1 Mei nanti.

Pemerintah Jepang pun pada Senin (1/4/2019) telah mengumumkan era baru Putra Mahkota Naruhito ketika dia bertakhta. Yakni Reiwa yang berarti zaman penuh harmoni.

Reiwa tersebut bakal menggantikan zaman Heisei yang dipegang Akihito ketika dia naik takhta pada Januari 1989, atau tepat 30 tahun silam.

Baca juga: Inilah Nama Era Baru Kekaisaran Jepang, Reiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com