Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan PM Malaysia Najib Razak Bakal Hadapi Sidang Skandal Finansial yang Mengejutkan Dunia

Kompas.com - 03/04/2019, 12:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dijadwalkan bakal menjalani sidang skandal finansial yang mengejutkan dunia pada Rabu (3/4/2019).

Najib dituduh telah melakukan korupsi sebanyak 681 juta dollar AS, sekitar Rp 9,6 triliun, dalam skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca juga: Pekan Depan, Najib Razak Jalani Sidang Pertama Kasus Skandal 1MDB

1MDB awalnya merupakan perusahaan yang didirikan pada 2009 untuk mendorong inisiatif strategis guna pembangunan ekonomi jangka panjang Malaysia.

Namun seperti diwartakan BBC, dana itu diselewengkan dan dipakai untuk membiayai kehidupan foya-foya, syuting film Hollywood, hingga membeli yacht mewah.

Najib yang total sudah mendapat 42 dakwaan korupsi dan pencucian uang dengan sidang yang awalnya diajdwalkan berlangsung 12 Februari lalu.

Namun, sidang itu mengalami penundaan karena kubu Najib mengajukan banding. Selain Najib, Malaysia juga mengajukan tuntutan kepada Goldman Sachs.

Rakasaa investasi Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Wall Street itu dituduh telah menipu investor dengan mengumpulkan uang guna 1MDB.

Goldman kemudian membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan siap melawan tuntutan yang diberikan. Begitu juga dengan bantahan dari Najib.

Dalam sidang perdana Rabu ini, materi bakal difokuskan kepada dakwaan 42 juta ringgit, sekitar Rp 146,2 miliar, ditransfer dari SRC Internasional ke rekening pribadi Najib.

Kasus itu meiiputi tiga dakwaan pencucian uang, tiga dakwaan pelanggaran kepercayaan, dan tiga dakwaan penyalahgunaan jabatan yang dibantah Najib.

Selain Najib, otoritas Malaysia juga mengincar Low Taek Jho, seorang pengusaha yang memainkan peran kunci dalam kesepakatan 1MDB.

Dia diduga mengalihkan uang itu bagi dirinya sendiri dan kelompoknya. Saat ini, pengusaha berusia 37 tahun itu belum diketahui keberadaannya.

Setidaknya ada enam negara termasuk AS dan Singapura yang membuka penyelidikan terkait tuduhan korupsi dan pencucian uang terkait 1MDB.

Skandal tersebut menjatuhkan Najib dan koalisi Barisan Nasional dari mentor politiknya, Mahathir Mohamad yang diusung Pakatan Harapan, dalam pemilu Mei 2018 lalu.

Baca juga: Najib Razak Dipanggil Bossku, Mahathir: Kalian Mendukung Pencuri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com