Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin ISIS Shamima Ungkap Saat Dia Bangun dan Melihat Bayinya Membiru

Kompas.com - 02/04/2019, 20:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BAGHOUZ, KOMPAS.com - Pengantin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Shamima Begum mengungkapkan momen pilu ketika anak ketiga yang baru dilahirkannya meninggal dunia.

Saat pertama kali diwawancarai The Times di kamp pengungsi al-Hawl Februari lalu, Shamima mengaku ingin kembali ke Inggris dan membesarkan anak yang tengah dikandungnya.

Namun dalam wawancara itu, Shamima tidak menunjukkan penyesalan tatkala kabur dari rumahnya di London, dan bergabung bersama ISIS empat tahun silam.

Baca juga: Minta Kesempatan Kedua, Pengantin ISIS Shamima Menyesal Punya Anak di Suriah

Kisahnya menjadi perdebatan dan membuat pemerintah Inggris melalui Kementerian Dalam Negeri memutuskan mencabut kewarganegaraannya.

Saat itu, Shamima diduga mempunyai kewarganegaraan Bangladesh. Namun, pemerintah Bangladesh kemudian membantah remaja 19 tahun itu memiliki paspor.

Setelah melahirkan anak yang dia beri nama Jarrah itu, beberapa pekan kemudian, atau Maret lalu, bayi Shamima dilaporkan meninggal dunia.

Diwartakan Daily Mirror Selasa (2/4/2019) Shamima menceritakan awalnya dia bangun pada 7 Maret setelah dipindahkan ke kamp al-Roj.

Saat itu, dia melihat kulit anaknya mulai menjadi biru. Oleh Shamima, Jarrah segera dibawa ke rumah sakit di mana dia diberi oksigen.

Namun upaya yang dilakukan dokter tidak cukup untuk menyelamatkan nyawa Jarrah. Dalam sertfikat kematiannya, Jarrah meninggal pada 8 Maret pukul 13.30 waktu setempat.

Shamima kemudian membawa jenazah bayinya untuk dimakamkan di kamp al-Roj. Penjaga yang ikut dalam pemakaman itu berkata, Shamima tidak menangis.

"Sebab, saya sudah yakin mereka berada di tempat yang lebih baik," kata Shamima saat itu. Jarrah diduga meninggal akibat infeksi di paru-parunya.

Sebelumnya Shamima mempunyai dua anak, dengan putra pertamanya meninggal pada November tahun lalu saat berumur delapan bulan.

Adapun putrinya meninggal Januari lalu pada usia satu tahun dan sembilan bulan. Shamima mengaku dia menyesal melahirkan di Suriah.

Dia juga mulai meyakini kansnya kembali ke Inggris sudah tertutup. "Saya harus menerima bahwa ini adalah rumah kedua saua," bebernya.

"Sejak meninggalkan Baghouz, saya menyesali segala perbuatan saya, dan merasa saya harus kembali ke Inggris demi mendapat kesempatan kedua," imbuhnya.

Baca juga: Shamima Begum: Saya Dicuci Otak oleh ISIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com