Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata AK Buatan Rusia atau China, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 02/04/2019, 17:42 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber RBTH

KOMPAS.com - Senjata besutan Avtomat Kalashnikova atau AK sudah dikenal di berbagai penjuru dunia. Senapan itu mudah digunakan, mudah didapat, dan beberapa negara sudah mendapatkan lisensi resmi dari perusahaan induk asal Rusia.

Ketangguhan AK-47 memang tak diragukan lagi. Senapan ini banyak didapat di pasar gelap. Kelompok pemberontak juga banyak menggunakan senapan serbu ini untuk misi tertentu.

Kelompok milisi di Afghanistan hingga kartel narkoba Meksiko, petugas kepolisian Pakistan hingga anggota Angkatan Udara Portugal juga menggunakan senapan ini.

Pada akhir abad ke-20, AK telah menjadi simbol pembebasan hingga teror, perlawanan juga penindasan. Tak ada senjata lain yang menginspirasi begitu banyak buku dan karya seni selain AK-47.

Namun, yang tidak diketahui orang adalah bahwa sebagian besar senapan Avtomat Kalashnikov yang beredar di seluruh dunia tidak ada hubungannya dengan Rusia atau Uni Soviet, melainkan dibuat di China.

Baca juga: 13 November 1947, Senapan Serbu Pertama AK-47 Berhasil Dikembangkan

Transfer teknologi

Pada awal 1950-an, ketika Uni Soviet memulai program transfer teknologi besar-besaran ke China, tidak ada yang bisa membayangkan bahwa negara Asia itu akan segera menjadi pesaing terbesar Uni Soviet di pasar senjata internasional.

Dilansir dari Russia Beyond The Headline, akhir 1950-an hubungan antara China dan Soviet mulai memburuk dan mengarah ke perpecahan.

Semua bantuan militer dan teknis dihentikan. Sejak saat itu industri senjata kecil China berkembang secara mandiri tanpa pengaruh dari Uni Soviet.

Konflik antara Uni Soviet dan China mencapai puncaknya pada 1968 pada daerah perbatasan. Ketika itu, tentara Uni Soviet dihadapkan pada musuh yang secara eksklusif sudah menggunakan senapan Avtomat Kalashnikov.

Uni Soviet awalnya memang membangun pabrik-pabrik senjata AK dan melatih para insinyur China. Meski demikian, hasilnya malah berbalik. Ini menjadi konsekuensi dari transfer teknologi yang sembrono, dan menghantui Uni Soviet selama bertahun-tahun.

Tanpa kontrol atau pengawasan apa pun dari pabrikan aslinya AK, China menciptakan sistem produksi senjata kecil yang tumbuh menjadi besar. Lebih dari selusin pabrik pembuatan senjata yang sangat rahasia dibangun di seluruh negeri. Pabrik paling terkenal adalah Factory 386.

Jumlah senapan otomatis yang diproduksi di pabrik-pabrik itu masih belum diketahui, tetapi secara luas diyakini bahwa China menghasilkan lebih banyak produk Avtomat Kalashnikov daripada Uni Soviet.

Bahkan, di sebagian besar negara, AK buatan Soviet sudah jarang digunakan karena harganya yang lebih mahal.

Faktanya, China juga mentransfer teknologi ke Albania, Sudan dan Iran. Orang Iran juga membuat salinan persis AK buatan China tanpa persetujuan dari Negara Tirai Bambu itu.

Baca juga: Berusia Lebih dari 70 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Senapan AK-47

Perbedaan

AK-56newsnation AK-56

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber RBTH
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com