Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Whistleblower" Ungkap Pelanggaran Berat dalam Pengurusan Izin Keamanan Gedung Putih

Kompas.com - 02/04/2019, 12:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah pengakuan ungkap adanya pelanggaran berat dalam pengurusan izin keamanan terhadap sejumlah staf Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pengakuan itu dilontarkan Penasihat Keamanan Gedung Putih Tricia Newbold dalam surat yang dibacakan oleh Ketua Komite Pengawas DPR AS Elijah Cummings.

Diwartakan AFP dan Sky News Senin (1/4/2019), terdapat 25 pejabat yang izin keamanannya tidak mendapat rekomendasi dari panitia pemeriksa.

Baca juga: Putri Trump Gunakan Email Pribadi untuk Urusan Negara

Penolakan pemberian izin untuk mengakses dokumen rahasia itu berkaitan dengan konflik kepentingan, latar belakang pribadi, hingga keterlibatan dengan negara lain.

Putri Trump Ivanka dan suaminya Jared Kushner, keduanya merupakan penasihat Gedung Putih, masuk ke dalam daftar 25 pejabat yang penolakan izinnya dibatalkan.

Selain itu, Cummings secara khusus juga meminta informasi terkait Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dan pendahulunya, Michael Flynn.

Cummings juga bakal memanggil Carl Kline, mantan Direktur Keamanan Personel Gedung Putih untuk dimintai keterangan tentang dugaan itu.

Sebab, Newbold berkata Kline-lah yang menganulir keputusan pejabat karir terkait penolakan pemberian izin keamanan kepada "dua pejabat tertinggi".

Pejabat veteran itu mengungkapkan dia dan timnya dipaksa untuk mengubah status perizinan keamanan oleh Kline dan staf dengan posisi lebih tinggi.

Saa Newbold memperkarakan keputusan itu, dia mendapat perlakuan tidak enak dengan gajinya ditangguhkan selama dua pekan pada Februari lalu.

"Pengabdian saya kepada anak, negara, maupun diri saya sendiri bakal sia-sia jika isu yang saya ketahui ini berdampak bagi keamanan nasional," ujar Newbold dalam suratnya.

Baca juga: China Undang Ivanka Trump dan Jared Kushner untuk Berkunjung

"Saya merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk mengembalikan integritas ke Gedung Putih. Sebab, saya takut kembali ke sana," lanjut dia.

Isu tentang izin keamanan ini menjadi sorotan sejak Trump berkuasa pada 20 Januari 2017. Apalagi ketika Flynn didepak saat baru beberapa bulan menjabat.

Sebabnya, muncul tuduhan dia terlibat percakapan rahasia baik dengan Duta Besar Rusia maupun membahas mengenai kesepakatan bisnis.

Kushner juga disorot lantaran urusan bisnisnya di luar negeri dan masalah utang yang bisa memberikannya konflik kepentingan.

Tahun lalu, integritas Gedung Putih dipertanyakan setelah memberi izin kepada staf Trump Rob Porter di tengah tuduhan kekerasan dari mantan istrinya.

Baca juga: Putri Trump Datang, India Larang Pengemis Berkeliaran di Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com