Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampar dan Tendang Siswi, Instruktur Sekolah Kejuruan di China Dipecat

Kompas.com - 01/04/2019, 19:27 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah sekolah kejuruan di China memecat seorang instruktur yang menendang dan menampar seorang siswi pekan lalu.

Zeng Qingbin, juru bicara Sekolah Kejuruan Teknik Wuhan Jiangxia, membenarkan bahwa pria berusia 21 tahun itu sudah diberhentikan menyusul insiden pada Rabu pekan lalu.

"Sekolah kami melarang hukuman fisik. Apa pun yang terjadi, seorang instruktur tak boleh memukul siswa," kata Zeng kepada harian Chutian Metropolis Daily.

Baca juga: Aksi Guru Tampar Muridnya 8 Kali dalam 15 Detik Terekam Kamera

Video penamparan itu tersebar di media sosial. Dalam video itu terlihat sang instruktur yang mengenakan seragam loreng militer berdebat dengan siswinya.

Perdebatan itu memanas dan berujung sang instruktur mendorong siswi itu ke tembok lalu menendangnya dua kali.

Siswi itu membalas dengan menampar sang guru. Tak terima ditampar, sang instruktur balas menampar siswi itu sebanyak tiga kali.

instruktur itu adalah seorang pekerja kontrak yang dipekerjakan untuk membantu membangun pendekatan ala militer di sekolah asrama di Wuhan, provinsi Hebei itu.

Selain diberhentikan dari sekolah kejuruan itu, sang  sang instruktur dipecat dari perusahaan yang mempekerjakannya sebagai kontraktor.

Sang siswi, yang sudah duduk di tahun kedua, tertangkap basah ketika mencoba membolos pada Senin pekan lalu.

Sang instruktur kemudian meminta siswi itu menulis surat permintaan maaf sebagai hukuman, tetapi siswi itu tidak melakukannya.

instruktur dan siswi itu kemudian terlibat dalam perdebatan yang berujung pada kekerasan fisik itu. "Polisi dipanggil ke lokasi kejadian tetapi tidak ada yang didakwa," kata Zeng.

Pihak sekolah dan sang instruktur sudah meminta maaf kepada siswi itu. Pihak sekolah juga membayar kompensasi 1.000 yuan atau sekitar Rp 2 juta.

Ayah siswi itu mengatakan, sudah menerima permintaan maaf pihak sekolah dan mendonasikan uang kompensasi itu untuk kelas tempat putrinya berada.

Banyak sekolah kejuruan di China menciptakan suasana ala militer untuk para siswanya untuk menerapkan disiplin.

Sekolah Kejuruan Teknik Wuhan Jiangxia, yang memiliki 2.000 siswa, sudah lama menggunakan tenaga kontrak untuk menegakkan disiplin di sekolah.

Baca juga: Tampar Siswa Sekolah, Politisi Rusia Justru Dipuji Netizen

Namun, insiden ini memicu kritikan para netizen. Mereka mempertanyakan kebijakan sekolah mempekerjakan tenaga kontrak semacam itu.

"Sekolah-sekolah semacam ini menggunakan pendidikan sebagai alasan mendapatkan uang dari orangtua, padahal mereka tidak mendidik siswa," ujar netizen asal kota Dalian.

"Mengapa mereka menggunakan metode keras seperti ini untuk mendidik anak-anak?" tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com