Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Tim Pembunuh Khashoggi Pernah Dapat Pelatihan di AS

Kompas.com - 01/04/2019, 15:25 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Beberapa orang anggota tim tersangka pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi disebut pernah mendapat pelatihan di Amerika Serikat.

Informasi itu diungkapkan kolumnis Washington Post, David Ignatius, yang mengaku telah mewawancarai belasan sumber dari AS dan juga Saudi.

Menurut sumber yang berbicara dengan syarat anonimitas, beberapa anggota dari Tim Intervensi Cepat Saudi, yang dituduh menjadi pelaku pembunuhan Khashoggi, pernah menerima pelatihan di AS.

"CIA telah memperingatkan lembaga pemerintah lainnya bahwa beberapa pelatihan operasi khusus mungkin telah dilakukan oleh Tier-1 Group, sebuah perusahaan yang berbasis di Arkansas dan berada di bawah lisensi departemen luar negeri," ujar Ignatius.

Baca juga: Pakistan Selidiki Jurnalis yang Unggah Foto Khashoggi di Medsos Saat MBS Berkunjung

"Pelatihan itu terjadi sebelum insiden pembunuhan Khashoggi, sebagai bagian dari hubungan berkelanjutan AS dengan Saudi dan belum dilanjutkan hingga saat ini," tambahnya, dikutip Middle East Eye, Sabtu (30/3/2019).

Dia mengatakan, beberapa program pertukaran keamanan AS-Saudi lainnya juga telah ditangguhkan.

Proyek intelijen yang dikembangkan oleh Culpeper National Security Solutions dengan bantuan beberapa mantan pejabat penting CIA tersebut disebut melibatkan Ahmed al-Assiri, wakil kepala intelijen Saudi yang sedang diselidiki oleh Arab Saudi atas dugaan keterlibatan dalam kasus pembunuhan Khashoggi.

Menurut Washington Post, Tier-1 Group dimiliki oleh afiliasi dari grup investasi di New York, Cerberus Capital Management, tidak mengkonfirmasi maupun menyangkal adanya warga Saudi yang terkait kasus Khashoggi telah dilatih oleh Tier-1 Group.

"Kecuali putra mahkota mengambil kepemilikan atas masalah ini dan menerima kesalahan atas tindakan pembunuhan yang dilakukan atas namanya, hubungannya dengan AS akan tetap terputus," tulis Ignatius.

Jamal Khashoggi, jurnalis Washington Post, dibunuh pada 2 Oktober lalu saat mengunjungi kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Jenazahnya belum ditemukan hingga saat ini.

Baca juga: Arab Saudi: Dunia Tak Perlu Ikut Menyelidiki Pembunuhan Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com