Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembajakan Kapal oleh Migran, Tiga Remaja Terancam Penjara

Kompas.com - 31/03/2019, 11:14 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

VALLETTA, KOMPAS.com - Sebanyak 108 migran diselamatkan sebuah kapal tanker pada Rabu lalu di lepas pantai Libya. Namun, kapal justru dibajak dan dipaksa berlayar ke Malta.

Kini tiga remaja harus menghadapi tudingan atas pembajakan kapal tersebut di Malta.

Diwartakan BBC, Sabtu (30/3/2019), remaja tersebut bernama Abdalla Bari (19) asal Guinea, sebuah negara di Afrika Barat.

Baca juga: Ketika Para Migran Bajak Kapal Kargo yang Menyelamatkan Mereka...

Sementara dua lainnya berusia 15 tahun dan 16 tahun asal Guinea dan Pantai Gading, yang identitasnya tidak dipublikasikan.

Berdasarkan hukum di Malta, para remaja itu terancam penjara hingga 30 tahun.

Di antara para migran yang diselamatkan Kapal El Hiblu I itu, terdapat 47 orang yang mengaku sebagai anak di bawah umur.

Malta Today mewartakan, para migran mengancam awak kapal dan memaksa mereka mengubah arah ketika kapal akan berlayar kembali ke Libya.

Kapal kemudian dicegat oleh Patroli Kapal Angkatan Udara Malta (AFM) P21 sebelum memasuki perairan teritorial Malta, pada Kamis dini hari.

"Angkatan Bersenjata Malta menjalin komunikasi dengan kapten kapal tanker El Hibru I ketika berada di sekitar 30 mil laut jauhnya dan masih dalam perjalanan menuju Malta," kata AFM.

Nakhoda mengaku tidak memiliki kendali atas kapal dan mengaku telah diancam oleh kelompok migran untuk melanjutkan ke Malta.

Seperti diketahui, migran di Libya dilanda kekacauan karena harus menghadapi kejahatan perdagangan orang, penculikan, penyiksaan, dan pemerkosaan.

Baca juga: Meksiko Kini Cenderung Dingin Tangani 2.500 Migran yang Jalan ke AS

Mereka biasanya berupaya mencapai Eropa terutama Italia dan Malta. Namun, Italia telah mencanangkan kebijakan anti-migran yang makin keras.

Kapal-kapal menyelamatkan para migran yang melalui perjalanan berbahaya melintasi Laut Tengah, kemudian mengirim mereka kembali ke Libya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com