Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ancam Tutup Perbatasan AS dengan Meksiko Pekan Depan

Kompas.com - 30/03/2019, 12:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan ancaman untuk menutup perbatasan negaranya dengan Meksiko.

Dalam kicauannya di Twitter seperti dikutip AFP Jumat (29/3/2019), Trump mengungkapkan batas waktu terkait salah satu perbatasan tersibuk di dunia itu.

"Jika Meksiko tidak segera mencegah migran ilegal yang masuk dari perbatasan selatan, saya bakal menutup sebagian besar atau mungkin seluruhnya pekan depan," kata Trump.

Baca juga: Trump Kembali Ancam Bakal Menutup Perbatasan Meksiko

Presiden ke-45 itu melanjutkan, seharusnya Meksiko bisa menangkal imigran ilegal dengan mudah. "Namun, mereka hanya mau uang kami," katanya.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador saat menyapa pendukungnya di Poza Rica mengatakan dirinya tidak ingin dibenturkan dengan Trump.

"Donald Trump punya caranya sendiri melihat sesuatu. Saya ingin menegaskan kami tidak ingin bertengkar dengan AS. Damai dan cinta," tutur Obrador.

Namun, presiden sayap kiri itu mengatakan, orang-orang di kawasan Amerika Tengah hanya sekadar mencari nafkah. Jadi migrasi seharusnya tidak perlu dikecam.

Sebelumnya, Obrador menegaskan negeri "Sombrero" itu justru telah menerapkan kebijakan demi menghentikan banjir migran ilegal di perbatasan selatan.

"Segala pembicaraan tentang karavan migran dan sebagainya itu berhubungan dengan politik AS. Makanya, saya katakan kami tidak perlu terlalu menanggapinya," katanya.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard menjawab kicauan Trump dengan menyatakan negaranya tidak akan bertindak hanya berdasarkan ancaman.

"Kami adalah negara tetangga yang hebat. Tanya saja 1,5 juta warga AS yang memilih menyebut Meksiko sebagai 'rumah'," kata Ebrard dengan yakin.

Sejak dilantik pada Desember 2018, Obrador berupaya mengembangkan hubungan baik dengan Trump. Usaha yang nyaris berhasil hingga pekan ini, yakni ketika presiden berusia 72 tahun tersebut mulai melontarkan kembali isu perbatasan dalam persiapannya kembali mencalonkan diri pada 2020.

Baca juga: Meksiko Kini Cenderung Dingin Tangani 2.500 Migran yang Jalan ke AS

Obrador ingin Washington menyuntikkan dana 10 miliar dollar AS, sekitar Rp 142,2 triliun, guna memerangi kemiskinan yang dianggap akar imigran ilegal itu.

Gedung Putih pun mendengarkan dengan mengirim penasihat sekaligus menantu Trump Jared Kushner ke Mexico City untuk berdiskusi dengan Obrador.

Namun, Trump memilih kembali kepada kampanye klasik itu. Saat berpidato di Michigan Kamis (28/3/2019), dia mengancam bakal menutup perbatasan.

Penutupan itu bakal dia lakukan jika saja Meksiko tidak memberikan langkah konkret dalam menanggulangi gelombang migran ilegal yang memasuki AS.

Obrador pun menanggapi dengan candaan. "Kalian ingin saya merespons dia? Lihat orang-orang ini, sangat bijaksana," kata presiden berusia 65 tahun tersebut.

Baca juga: Tingkah Presiden Meksiko Naik Pesawat Komersial Bikin Keamanan Pusing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com