Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gedung di Dhaka, Pintu Darurat Diduga Terkunci

Kompas.com - 30/03/2019, 12:19 WIB
Ervan Hardoko

Editor

DHAKA, KOMPAS.com - Para korban kebakaran sebuah gedung perkantoran di ibu kota Bangladesh, Dhaka, pada Kamis (28/3/2019) kemungkinan terjebak karena pintu darurat gedung itu terkunci.

Setidaknya 25 orang tewas dan 70 lainnya terluka dalam peristiwa kebakaran itu. Di antara korban tewas, enam orang kehilangan nyawa akibat terjun dari gedung tinggi tersebut.

Shajahan Shikdar, dari dinas pemadam kebakaran Dhaka, menyatakan kepada BBC Bengali bahwa hanya sedikit perlengkapan keamanan kebakaran di dalam gedung itu.

Baca juga: Kebakaran di Gedung Perkantoran Dhaka, Sudah 5 Orang Tewas

Belum diketahui pasti penyebab munculnya api di gedung yang terletak di distrik komersial Banani itu.

Pemerintah telah meminta penyelidikan digelar untuk mengetahui penyebab tragedi itu.

Api mulai menyala sekitar pukul 12.50 siang waktu setempat (13.50 WIB), dan dengan cepat melalap gedung pencakar langit itu dan menjebak banyak orang di dalamnya.

Banyak di antara mereka diduga terjebak di lantai-lantai atas gedung, tempat awal munculnya api.

"Sistem keamanan kebakaran gedung ini buruk," kata Shikdar kepada BBC News.

"Hanya terdapat tangga baja sempit selebar sekitar 60 sentimeter sebagai jalur evakuasi, namun pintu menuju tangga tersebut terkunci di beberapa lantai berbeda," tambah dia.

"Hal ini membuat banyak orang di gedung itu tak bisa menggunakannya untuk melarikan diri dari kebakaran," lanjut Shikdar.

Menurut surat kabar setempat, The Daily Star, kebakaran itu ditangani 22 unit pemadam kebakaran, yang kemudian mendapat bantuan dari tentara.

Helikopter militer tampak menjatuhkan air di atas gedung tersebut dan menyelamatkan orang-orang dari atap.

Api pada akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.45 waktu setempat, setelah upaya pemadaman selama hampir empat jam.

Ibu kota Bangladesh, Dhaka, adalah kota dengan banyak gedung komersial dan gedung pemukiman bertingkat tinggi.

Namun, tidak banyak dari gedung-gedung tersebut yang mematuhi peraturan pemerintah terkait pembangunan gedung tinggi merupakan sebuah pertanyaan besar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com