Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah "Deal" dengan Rusia, Turki Kini Bahas Pengiriman S-400

Kompas.com - 29/03/2019, 20:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANTALYA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki menegaskan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk pembelian sistem pertahanan S-400 dan saat ini tengah membahas untuk pengirimannya.

Pernyataan tersebut sekaligus menunjukkan penolakan Ankara atas tekanan dari AS maupun negara sekutu NATO lainnya yang gencar menentang rencana pembelian S-400 Rusia oleh Turki.

"Kami telah menandatangani kesepakatan dengan Rusia dan kesepakatan ini sah. Saat ini kami sedang membahas untuk proses pengiriman," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dalam konferensi pers di kota Antalya, Jumat (29/3/2019).

"Kami memiliki perjanjian dengan Rusia dan kami terikat dengannya," tambah Cavusoglu, mengatakan bahwa tekanan yang datang dari negara lain telah bertentangan dengan hukum internasional.

Baca juga: Penjabat Menhan AS: Kami Butuh Turki Membeli Rudal Patriot Kami

Pengiriman pertama untuk sistem pertahanan S-400 dari Rusia ke Turki diharapkan dapat terlaksana pada Juli mendatang.

Pemerintah di bawah Recep Tayyip Erdogan telah memicu kemarahan negara sekutu Turki di NATO, terutama AS, dengan pembelian persenjataan dari Rusia dan mendekatkan diri pada Presiden Vladimir Putin.

Washington juga telah memperingatkan Ankara bahwa langkah pembelian persenjataan Rusia dapat mendatangkan sanksi dan menghambat keterlibatan Turki dalam program jet tempur F-35 buatan AS.

Namun Ankara berkilah dengan menyebut Turki telah memenuhi kewajibannya sebagai mitra dalam proyek jet F-35 yang diproduksi oleh perusahaan Lockheed Martin.

"Turki juga merupakan mitra dalam proyek F-35. Beberapa suku cadang sedang diproduksi di sini dan Turki telah memenuhi tanggung jawabnya," kata Cavusoglu, dikutip AFP.

Selain S-400 dari Rusia, Turki juga memiliki rencana pembelian 100 unit jet tempur F-35 dari AS. Bahkan beberapa pilot Turki telah menjalani pelatihan di AS untuk menerbangkannya.

Amerika telah menyampaikan kekhawatiran mereka akan teknologi dari S-400 yang memungkinkan Rusia untuk mengumpulkan data pesawat NATO dan tentang tingkat kesesuaian sistem buatan Rusia dalam operasi NATO, jika perangkat mereka berada di Turki.

Baca juga: AS Bisa Produksi Jet Tempur F-35 Tanpa Bantuan Turki

Pejabat AS telah berusaha meyakinkan Turki untuk membeli sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS sebagai alternatif.

Pada Kamis (28/3/2019), senator AS telah memperkenalkan rancangan undang-undang yang akan menghalangi pengiriman jet tempur F-35 ke Turki hingga Ankara bersedia membatalkan pembelian senjata dari Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com