MEXICO CITY, KOMPAS.com - Meksiko kini dalam keadaan siaga setelah gunung Popocatepetl mulai memuntahkan abu dan bebatuan panas, yang mengancam ibu kota.
Diwartakan Sky News, Jumat (29/3/2019), Pusat Nasional Pencegahan Bencana telah memperingatkan penduduk untuk menjauh dari gunung Popocatepetl dekat Mexico City.
Selama 24 jam, terdapat 200 letusan kecil yang tercatat. Otoritas kini mengeluarkan peringatan kuning level tiga.
Baca juga: Meksiko Bantah Tawarkan Suaka kepada Presiden Venezuela Maduro
Level itu menunjukkan kemungkinan keluarnya magma dan ledakan dengan intensitas yang meningkat.
Peringatan tersebut juga hanya satu tingkat di bawah level merah yang akan memicu persiapan untuk evakuasi.
"Kami melihat perubahan aktivitas dan sebagai tindakan pencegahan, kami telah mengambil keputusan untuk memperbarui tingkat siaga," kata David Leon, Kepala Badan Perlindungan Sipil.
???? There was a powerful explosion at Mexico's Popocatepetl volcano last night | https://t.co/HLKM2UwXyq pic.twitter.com/btdZ1PIQAy
— RTÉ News (@rtenews) 29 Maret 2019
Popocatepetl masuk kategori gunung berapi kerucut atau stratovolkano, dengan tinggi 5.450 meter dan telah menjadi sangat aktif dalam beberapa bulan terakhir.
Laporan RTE News menyebutkan, gunung juga mulai mengeluarkan fenomena kembang api alami terdiri dari kilatan cahaya, yang diikuti oleh pijar keluar dari kawah dan menuruni lereng gunung.
"Ledakan sangat keras, lebih keras dari biasanya. Cukup menakutkan bagi kami untuk keluar melihat," kata seorang warga desa Santiago Xalitzintla, Julio Cuautli.
"Jika mereka menyuruh kami mengungsi, kami akan melakukannya," lanjutnya, seperti dikutip dari AFP.
Sekitar 25 juta orang tinggal dalam jarak sekitar 97 km dari kawah gunung tersebut.
Baca juga: Trump Kembali Ancam Bakal Menutup Perbatasan Meksiko
Beberapa desa mengelilingi gunung tersebut, sementara letusan besar dapat memiliki efek yang menghancurkan sejauh Puebla dan Mexico City.
Sebuah letusan besar Popocatepetl pernah terjadi pada tahun 2000, dengan hampir 50.000 penduduk di tiga negara bagian menyelamatkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.