Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Monyet Liar Teror Pasien Rumah Sakit di Afrika Selatan

Kompas.com - 29/03/2019, 18:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Daily Mail

DURBAN, KOMPAS.com - Kawanan monyet liar meneror pasisen di sebuah rumah sakit di Afrika Selatan.

Binatang tersebut mencuri makanan dari pasien yang terpaksa harus meringkuk di bawah selimut untuk menghindari serangan.

Diwartakan Daily Mail, Jumat (29/3/2019), hewan agresif itu masuk ke Rumah Sakit RK Khan di Durban melalui jendela yang dibiarkan terbuka.

Baca juga: Bagai Binaragawan, Monyet Betina Ini Viral di Media Sosial

Video yang diambil dari salah satu bangsal menunjukkan monyet-monyet berlarian di sepanjang tel tirai di dekat tempat tidur pasien.

Mamalia itu juga menjelajahi lantai rumah sakit, sementara pasien terlihat pasrah.

Mereka mengambil buah dan makanan lain yang dibawa kerabat pasien, yang biasanya diletakkan di samping tempat tidur pasien.

Kepala rumah sakit kemudian membentuk satuan tugas untuk menangani monyet. Meski demikian, hewan tersebut tetap masuk dan membawa rasa takut kepada pasien yang sebagian menderita sakit parah.

Sebagai informasi, rumah sakit tersebut merupakan unggulan dengan fasilitas 543 kamar tidur dibangun di wilayah hutan yang dulunya habitat monyet.

"Kita harus menemukan solusi segera dan saya tidak lagi ingin melihat monyet di tempat itu," kata Menteri Kesehatan Afrika Selatan Aaron Motsoaledi.

Seperti diketahui, monyet dapat membawa penyakit termasuk TBC, demam kuning dan hepatitis, serta membahayakan lingkungan yang steril di rumah sakit.

Meski satuan tugas telah dibentuk, sejauh ini belum menemukan solusi untuk menjaga bangsal jauh dari monyet.

Baca juga: Pertama di Dunia, Monyet Lahir dari Jaringan Testis Beku

"Monyet-monyet itu mungkin terlihat sangat imut tetapi mereka ada di sana untuk mencuri makanan apa yang bisa mereka ambil," kata seorang kerabat pasien.

"Mereka secara tidak sengaja dapat menjatuhkan infus dan saya melihat pasien sangat ketakutan, bersembunyi di bawah selimut," ujarnya.

Dia mengatakan, fenomena semacam itu telah berlangsung selama tiga atau empat bulan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com