Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjabat Menhan AS: Kami Butuh Turki Membeli Rudal Patriot Kami

Kompas.com - 29/03/2019, 14:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Patrick Shanahan berkata, dia sangat ingin Turki tetap dalam program jet tempur F-35.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komite Pelayanan Senjata House of Representatives, dikutip Hurriyet Kamis (28/3/2019).

Baca juga: AS Bisa Produksi Jet Tempur F-35 Tanpa Bantuan Turki

Dalam rapat dengar pendapat yang berlangsung Selasa (26/3/2019), Shanahan mendapat pertanyaan apakah dia masih ingin Turki berpartisipasi dalam program bernilai triliunan dollar itu.

"Tentu saja kami masih ingin. Namun, kami butuh Turki membeli rudal Patriot kami," terang pejabat yang menggantikan Menhan James Mattis itu.

Ucapan Shanahan itu muncul setelah Washington menentang rencana Turki untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.

Sebabnya, AS khawatir rahasia F-35 bisa diketahui Rusia, sehingga radar S-400 bisa mendeteksi jet tempur siluman generasi kelima tersebut.

Diwartakan Al Arabiya, Senat AS memperkenalkan usulan bipartisan yang memerintahkan penahanan pengiriman F-35 jika Ankara masih nekat membeli S-400.

"Kemungkinan Rusia bisa mempunyai akses ke teknologi jet tempur AS adalah ancaman keamanan baik nasional maupun global," kata Senator Jeanne Shaheen dari Demokrat.

Memberi sinyal terkuat, seorang sumber mengatakan kepada Reuters AS bisa mengeluarkan Turki dari program pengembangan jet tempur itu.

Pada Minggu pekan lalu (24/3/2019), Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan dia bakal tetap membeli S-400 meski AS memprotes.

Meski Turki tetap bisa membeli rudal Patriot, Washington bersikukuh Turki tidak boleh membeli S-400, dan mengancam bakal menarik negosiasi soal Patriot.

Baca juga: Tetap Beli Sistem Rudal S-400 dari Rusia, Erdogan: Kami Bukan Budak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com