Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Erdogan Ingin Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid | NASA Bayar Rp 262 Juta untuk Tiduran

Kompas.com - 29/03/2019, 06:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Jelang akhir pekan, sudahkah Anda mempunyai rencana untuk mengisinya? Jika belum, Anda bisa memikirkannya sembari menengkok kabar dunia apa saja yang tengah hangat.

Di antaranya adalah keinginan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mengubah status Hagia Sophia dari semula museum menjadi masjid.

Kemudian Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) siap memberikan uang hingga Rp 262 juta bagi para relawan yang bersedia tiduran selama dua bulan.

Berikut merupakan rangkuman artikel populer internasional yang terjadi sepanjang Kamis (28/3/2019) hingga Jumat pagi (29/3/2019).

1. Erdogan: Waktunya Telah Tiba Mengembalikan Hagia Sophia sebagai Masjid
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan benar-benar serius mengembalikan tetenger Istanbul Hagia Sophia sebagai masjid.

Dalam wawancara dengan kanal televisi A Haber, Erdogan mengungkapkan menempatkan Hagia Sophia sebagai museum merupakan "kesalahan besar".

"Kami pikir waktunya telah tiba mengambil langkah itu dengan mempertimbangkan permintaan dari warga Turki," ucap Erdogan.

Anda bisa membaca pernyataan Erdogan dengan lebih lengkap di sini.

2. Suriah Balas Rudal Serangan Udara Israel di Aleppo
Suriah menyatakan, mereka langsung melakukan serangan balasan setelah jet tempur Israel membombardir wilayah mereka di Aleppo.

Jika terbukti benar, maka ini adalah serangan pertama Israel di teritori Suriah sejak pengakuan Dataran Tinggi Golan oleh Presiden AS Donald Trump.

Seperti apa klaim Suriah itu? Anda bisa membacanya di tautan ini.

3. NASA Akan Bayar Relawan Rp 262 Juta untuk Tiduran selama 2 Bulan
Badan antariksa nasional AS, NASA, sedang mencari sejumlah relawan yang bersedia berbaring di tempat tidur selama dua bulan.

NASA bahkan bersedia membayar para relawan terpilih hingga 14.000 poundsterling atau lebih dari Rp 262 juta.

NASA telah membuka pendaftaran bagi relawan dan akan ditutup pada 24 Mei mendatang. Sementara tes dijadwalkan dimulai pada September tahun ini.

Anda bisa membacanya di sini jika ingin mengetahui apa maksud tujuan NASA menggelar tes tersebut.

4. Sebelum Kabur, Mantan Presiden Gambia Ini Curi Uang Rp 14 Triliun
Yahya Jammeh, mantan Presiden Gambia, dilaporkan melakukan tindak pidana korupsi dalam jumlah besar sebelum melarikan diri dari negaranya.

Dalam Pelaporan Korupsi dan Kejahatan Terorganisasi (OCCRP), Jammeh disebut mencuri uang hampir 1 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 14,2 triliun.

Jammeh, mantan perwira militer yang menjadi dalang kudeta 1994, kabur dari Gambia awal 2017 setelah dirinya kalah dalam pemilihan umum.

Modus operandi Jammeh dalam menyerap kekayaan negara bagi keuntungan itu bisa dibaca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos Demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos Demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com