Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Baru Kazakhstan Pilih Rusia untuk Kunjungan Luar Negeri Pertamanya

Kompas.com - 28/03/2019, 21:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NURSULTAN, KOMPAS.com - Presiden baru Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev berencana melakukan kunjungan luar negeri pertama sejak dilantik pekan lalu.

Negara pertama yang dipilih untuk dikunjungi Tokayev sebagai presiden adalah sekutu dekatnya, Rusia. Demikian disampaikan kantor kepresidenan Kazakhstan, pada Kamis (28/3/2019).

Agenda kunjungan luar negeri tersebut dijadwalkan pada 3 April mendatang. Demikian dilansir AFP.

Tokayev dilantik berdasarkan sidang paripurna parlemen menggantikan Nursultan Nazarbayev yang mundur pada Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Presiden Kazakhstan Mundur Setelah Hampir 30 Tahun Berkuasa

Nazarbayev membuat pernyataan mengejutkan dengan secara tiba-tiba mengumumkan mengundurkan diri dari jabatan presiden, setelah berkuasa selama tiga dekade.

Nazarbayev yang telah memerintah negara Asia Tengah itu sejak merdeka, menyusul runtuhnya Uni Soviet pada 1991, menyampaikan pengunduran dirinya melalui pidato yang disiarkan televisi nasional.

Sementara Tokayev, seorang diplomat karir dan loyalis politik berusia 65 tahun, bakal menjabat sebagai orang nomor satu Kazakhstan hingga digelarnya pemilu pada Maret 2020 mendatang.

Tokayev adalah mantan perdana menteri Kazakhstan periode 1 Oktober 1999 hingga 28 Januari 2002. Sebelum ditunjuk sebagai presiden, dia adalah ketua senat Kazakhstan sejak Oktober 2013.

Posisinya di senat kini diambil alih oleh putri Nazarbayev, Dariga Nazarbayev, yang berusia 55 tahun, dan memicu perbincangan publik tentang dinasti pemimpin di Kazakhstan.

Kebijakan pertama yang diambil Tokayev setelah menjabat sebagai presiden adalah mengubah nama ibu kota negara dari Astana menjadi Nursultan, yang diambil dari nama presiden pertama Kazakhstan.

"Saya mengusulkan, kita mengganti nama ibu kota Astana menjadi Nursultan untuk menghormati presiden pertama kita," ujar Tokayev dalam pidatonya.

Baca juga: Dilantik, Presiden Baru Kazakhstan Usulkan Ganti Nama Ibu Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com