Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ayah yang Jujur, Danai Operasi Sumsum Tulang Putranya dari Jualan Lobak

Kompas.com - 28/03/2019, 10:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JINAN, KOMPAS.com — Kejujuran akan membuahkan hasil manis. Prinsip itu benar-benar dialami oleh ayah yang berasal dari Provinsi Shandong, China.

Tang Shaolong, petani dari Jining, membawa putranya yang berusia dua tahun ke Jinan untuk menjalani perawatan akibat sindrom hemophagocytic.

Diwartakan Beijing Youth Daily via SCMP Rabu (27/3/2019), dokter mengatakan, Tang Yixuan membutuhkan transplantasi sumsum tulang.

Baca juga: Ini Alasan Pramono Edhie Jadi Satu-satunya Donor Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono

Meski sang ayah dinyatakan sebagai donor yang cocok, dia tidak memiliki uang sebesar 400.000 yuan, sekitar Rp 846,3 juta, sebagai biaya operasi.

Selama perawatan saja, keluarga itu sudah menghabiskan 200.000 yuan, atau 423,1 juta, dengan 120.000 yuan (Rp 253,9 juta) adalah pinjaman.

Momen yang mengubah peruntungannya terjadi saat jam makan siang Jumat pekan lalu (22/3/2019). Saat itu, Tang tengah pergi membelikan makanan bagi Yixuan.

Di jalan, dia menemukan dompet berisi 20.000 yuan, sekitar Rp 42,3 juta, kartu ATM, kartu bisnis, kartu identitas, hingga SIM.

Tang mengaku saat itu dirinya dilema. Di satu sisi, dia merasa girang karena melihat uang itu dan berpikir Tuhan menjawab kegelisahannya.

"Tapi di sisi lain karena dompet itu ditemukan dekat rumah sakit, saya berpikir uang itu pasti dipergunakan untuk menyelamatkan nyawa," ujar Tang.

Akhirnya hati nuraninya menang. Dia memutuskan mengembalikan dompet itu kepada si pemilik, seorang petani yang bernama Ding Yilong.

Tang menolak hadiah yang ditawarkan Ding. "Jika itu gaji, saya tentu menerimanya. Namun, saya hanya mengembalikan milik orang lain. Saya tak pantas mendapatkannya," katanya.

Kedua orang itu kemudian berjanji untuk terus membina hubungan baik di media sosial. Saat itulah Ding mengetahui Tang tengah mencari dana bagi pengobatan putranya.

Ding mengatakan, bisnisnya memang tidak besar. Namun, dia mempunyai setidaknya 200 ton lobak yang harus dijual sebelum Mei mendatang.

Baca juga: Kali Ketiga, Pasien Bebas HIV dengan Transplantasi Sumsum Tulang

"Saya pun memutuskan mendonasikan lobak itu kepada Tang Shaolong. Berdua, kami menjualnya supaya dia bisa mendapat uang bagi biaya operasi putranya," ucap Ding.

Kisah mereka kemudian dipublikasikan surat kabar Shandong Qilu Evening News Minggu (24/3/2019). Selasa, lobak itu sudah habis terjual.

Total uang yang didapat dari penjualan lobak itu sebesar 500.000 yuan, sekitar Rp 1 miliar. Lebih dari cukup untuk mengoperasi Yixuan.

Tang melanjutkan, kini yang perlu dilakukan adalah menunggu selama satu bulan sebelum operasi transplantasi sumsum tulang bisa dilaksanakan.

Baca juga: Mantan KSAD Pramono Edhie Jadi Pendonor Sumsum Tulang Belakang Ani Yudhoyono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com