Hakim Ini Dikritik karena Jawab Pertanyaan dalam Bahasa Spanyol

HOUSTON, KOMPAS.com - Seorang hakim perempuan di Texas, Amerika Serikat (AS), dikritik ketika menjawab pertanyaan awak media menggunakan bahasa Spanyol.

Awalnya, Hakim Lina Hidalgo yang merupakan Hispanik tengah memberikan perkembangan proses pemadaman kebakaran di pabrik kimia yang disiarkan di Facebook.

Diberitakan BBC Rabu (27/3/2019), terdapat pertanyaan dari jurnalis yang membuat Hidalgo harus menjawabnya dalam bahasa Spanyol, sebelum diterjemahkan ke Inggris.

Baca juga: Populasi Kaum Hispanik di California Lampaui Orang Kulit Putih

Konferensi pers hakim di Harris County itu langsung menuai kritik dari Mark Tice yang merupakan komisioner kawasan tersebut.

"Dia benar-benar lelucon. Pakailah Inggris. Ini bukan Meksiko," demikianlah kritik Tice ketika menyaksikan secuplik wawancara Hidalgo dengan bahasa Spanyol.

Kepada Houston Chronicle, Tice kembali mengulangi kritikannya itu. "Cukup mudah. Ini Amerika Serikat. Jadi gunakanlah Inggris," ujarnya.

Ucapan Tice kemudian menuai kritik dan membuatnya harus mengeluarkan permintaan maaf karena mengira Hidalgo tidak menggunakan Inggris.

Dalam keterangan tertulisnya di Facebook, Tice meminta maaf karena tidak melihat wawancara dengan utuh sehingga berkomentar demikian.

"Saya minta maaf kepada Hakim Hidalgo, kepada komunitas Hispanik, dan rakyat Harris County. Saya benar-benar minta maaf atas situasi yang saya ciptakan," ucapnya.

Direktur Komunikasi Hidalgo Kiran Khalid mengatakan Hidalgo adalah hakim yang mewakili seluruh warga Harris County, dan fasih dalam dua bahasa.

"Beliau bertekad bakal memberikan penjelasan sejernih mungkin dengan mengedepankan keselamatan setiap warganya," papar Khalid.

Hidalgo merupakan pejabat terpilih di Harris County, kawasan di mana 43 persen dari total populasi 4,6 juta jiwa adalah Hispanik atau Latino.

Dalam laporan berbagai media AS, dia adalah Latina sekaligus perempuan pertama yang memegang jabatan sebagai hakim di Harris County.

Ini bukan kali pertama pengguna bahasa Spanyol menerima perlakuan tidak menyenangkan karena tak menggunakan Inggris di AS.

Februari lalu, Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menangkap dua perempuan setelah agen mendengar mereka berbicara dalam Spanyol di toko kelontong.

Baca juga: Demi Hormati Fan Real Madrid, Gareth Bale Harus Belajar Bahasa Spanyol