BEIJING, KOMPAS.com - Seorang ibu di China menuntut sebuah rumah sakit sebesar 1 juta yuan atau sekitar Rp 2,1 miliar.
Perempuan bernama Sun itu geram karena menemukan sehelai rambut manusia pada infus cairan putranya yang dirawat karena menderita pneumonia atau paru-paru basah.
Baca juga: Remaja di China Tertangkap Selundupkan 142 Sampel Darah Ibu Hamil
Diwartakan South China Morning Post, Rabu (27/3/2019), insiden tersebut terjadi pada Sabtu lalu, ketika putranya yang berusia empat tahun dirawat di RS Beiha University di Jilin.
"Ketika infus pertama sudah habis, perawat menggantinya dengan yang baru," katanya.
"Saya melihat ada rambut sepanjang 2 cm di pada tabung berbentuk labu, tempat biasa obat dimasukkan," ujarnya.
"Seluruh infus pertama sudah masuk ke tubuhnya melalui tabung itu," imbuhnya.
Sun mengatakan, perawat pada akhirnya mengganti tabung kecil tersebut dengan yang baru.
Seorang perawat di rumah sakit mengaku belum pernah mengalami masalah seperti itu sebelumnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, kerabat Sun terlihat marah dengan para perawat.
Dia bertanya kepada mereka tentang kemungkinan rambut mengontaminasi obat atau melukai anak tersebut. RS kini sedang menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Diculik Selama 3 Hari, Mahasiswa China di Kanada Ditemukan Selamat
"Kasus ini bisa berdampak buruk pada anak-anak lain jika terjadi lagi," ucap Sun.
"Siapa yang tahu jika ada penyakit yang tidak diketahui karenanya," imbuhnya.
Sejauh ini, belum diketahui apakah gugatannya telah diterima oleh pengadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.