SHENZHEN, KOMPAS.com - Seorang gadis remaja usia 12 tahun tertangkap tengah menyelundupkan 142 sampel darah ibu hamil keluar dari China.
Diwartakan Daily Mail, Rabu (27/3/2019), sampel darah tersebut dibawa keluar dari negara itu untuk mengetahui jenis kelamin dari bayi yang dikandung.
Di China, ilegal bagi dokter untuk menginformasikan jenis kelamin bayi yang belum lahir. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan aborsi berdasarkan jenis kelamin tertentu.
Baca juga: Diculik Selama 3 Hari, Mahasiswa China di Kanada Ditemukan Selamat
Otoritas China menyatakan pada Rabu, gadis yang tidak disebutkan namanya itu tertangkap pada 23 Februari lalu.
Dia membawa sampel darah tersebut pada tas sekolahnya ketika berada di Pelabuhan Louhu di Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong.
Petugas kepabeanan curiga terhadap gadis yang bepergian sendirian dengan membawa tas penuh barang.
"Tas gadis tersebut penuh, bahkan terlihat tidak bisa ditutup penuh," ujar seorang petugas kepabeanan.
Dari pantauan CCTV terlihat, petugas menginstruksikan gadis itu meletakkan tasnya di mesin x-ray. Kemudian terlihat, tas berisi enam sampel darah dalam tabung yang dibungkus lakban.
Formulir aplikasi dengan rincian pemilik sampel darah tersebut juga ditemukan.
"Kami segera menduga itu mereupakan darah ibu hamil yang ingin mengetahui jenis kelamin anaknya," ujar petugas.
"Kami memindahkan sampel darah ke laboratorium dan pada 18 Maret, hasilnya mengonfirmasi itu darah ibu hamil," imbuhnya.
Sang gadis akhirnya mengaku diminta untuk menyelundupkan sampel darah keluar China.
Baca juga: Ada Mahasiswanya Bunuh Diri, Profesor di China Bayar Kompensasi Rp 1 Miliar
Walinya kemudian dipanggil ke pos pemeriksaan untuk investigasi lebih lanjut. Sejauh ini, belum diketahui apakah gadis tersebut akan dihukum atau tidak.
Ini merupakan kasus kedua penyelundupan darah yang diketahui oleh kepabeanan China. Kebijakan di China mendorong banyak pasangan memilih mengirimkan sampel darah ke klinik di Hong Kong.
Di sana, tes akan dilakukan untuk mencari kromosom Y dalam darah ibu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.