Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Remaja "Egg Boy", Ditawari Ferrari hingga Kini Benci Telur

Kompas.com - 25/03/2019, 22:13 WIB
Veronika Yasinta

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com — Dia menuai pujian global atas apa yang oleh sebagian orang dicap sebagai tindakan "pembangkangan politik".

Namun, sekarang remaja yang dikenal sebagai "Egg Boy" itu mengatakan hasutan oleh senator Australia, Fraser Anning, justru telah menyatukan masyarakat setelah tragedi penembakan di Christchurch, Selandia Baru.

Will Connolly, remaja berusia 17 tahun, terekam kamera menimpuk kepala Anning dengan telur ketika sedang berbicara kepada media pada pertemuan politik di tenggara Melbourne, Victoria, awal bulan ini.

Sejak cuplikan gambar insiden itu menyebar ke seluruh dunia, sejumlah pengagum remaja asal Melbourne ini di media sosial telah menawarinya mobil Ferrari dan liburan bintang 5 di Turki.

Baca juga: Remaja Pelempar Telur Sumbang Donasi bagi Korban Penembakan di Selandia Baru

Dalam sebuah wawancara dalam program The Project di Channel 10, remaja yang hanya ingin disapa Will ini awalnya hanya ingin hadir dalam pertemuan senator Anning.

"Setelah tragedi itu di Christchurch, saya pikir dunia seharusnya mendukung semua korban," katanya.

"Dan senator itu mengeluarkan pernyataan yang agaknya merupakan pidato kebencian yang memecah belah dan menyalahkan para korban atas serangan tersebut," ujarnya.

"Saya benar-benar pergi ke sana untuk mendengarkannya selama satu jam untuk melihat apakah dia dapat mengubah pikiran saya," lanjutnya.

Will mengaku sebagai orang yang pemaaf, tapi ternyata dia mempertimbangkan hal lain.

"Ketika itu saya ingin memaafkannya, tetapi kemudian dia mulai mengatakan beberapa hal lagi," tuturnya.

"Pro humanity"

Remaja itu menyangkal berafiliasi dengan partai politik atau kelompok aktivis. Dia menegaskan dirinya sebagai pro humanity atau mendukung kemanusiaan.

Will juga tidak menyangka senator Anning akan bereaksi terhadap insiden itu.

"Tidak ada alasan untuk menyerang secara fisik siapa pun", katanya.

Meski mengakui keputusannya untuk menimpuk kepala senator dengan telur bukan hal yang benar untuk dilakukan, remaja itu tetap memuji tindakannya sendiri.

Hal tersebut merujuk pada donasi yang dikumpulkan untuk membayar biaya proses hukumnya dan kini mencapai lebih dari 75.000 dollar Australia atau setara Rp 754 juta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com