Irlandia Rancang Upaya Pemulangan Mantan Tentara yang Gabung ISIS

DUBLIN, KOMPAS.com - Pemerintah dan Pasukan Pertahaan Irlandia sedang menyusun rencana untuk menyelamatkan mantan tentaranya, Lisa Smith, dari Suriah.

Lisa diketahui menjadi pengantin ISIS di negara itu dan kini berada di kamp pengungsian al-Hol, setelah melarikan diri dari wilayah kantong terakhir kelompok ekstremis di Baghouz.

Perempuan berusia 37 tahun itu tinggal di kamp bersama anaknya yang berusia 2 tahun.

Baca juga: Jadi Pengantin ISIS di Suriah, Mantan Tentara Irlandia Ingin Pulang

"Kami melakukan ini karena dia adalah warga negara Irlandia dan anaknya yang berusia dua tahun juga warga negara Irlandia," demikian pernyataan pejabat militer senior kepada Sunday Mirror.

Mengutip Irish Mirror, Senin (25/3/2019), pertemuan tingkat atas telah digelar antara Pasukan Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri.

"Rencananya adalah membawa dia dan anaknya ke area yang aman di sepanjang perbatasan dan menerbangkannya kembali ke sini," ujarnya.

Anggota ISIS berserta istri dan anak-anak mereka keluar dari desa Baghouz di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur, Kamis (14/3/2019). (AFP/Delil Souleiman)

Sumber menyatakan, militer Irlandia tidak bisa masuk wilayah di bagian Suriah tersebut, namun tetap berupaya menjangkau Lisa melalui lembaga internasional.

Lisa berasal dari Dundalk di Co Louth. Dia merupakan seorang pramugari di Korps Udara yang melayani politisi tingkat tinggi di pesawat pemerintah.

Namun, dia terpikat dengan ISIS pada 7 tahun lalu dan pergi ke Suriah kemudian menikahi anggota kelompok itu.

"Dia sempurna untuk ISIS, dia adalah seorang prajurit yang terlatih," kata sumber militer.

"Dia terbang ke seluruh dunia dengan para politisi Irlandia terkemuka, termasuk Taoiseach," ujarnya.

Lisa yang berpengalaman pada dunia militer tak terlacak oleh radar begitu meninggalkan Irlandia.

Baca juga: ISIS Ditaklukkan, Akankah Suriah Diterima Kembali di Liga Arab?

Taoiseach atau kepala pemerintahan Irlandia, Leo Varadkar, dilaporkan telah mengeluarkan lampu hijau perihal pemulangan Lisa.

Menurutnya, penyelamatan Lisa merupakan tindakan belas kasih terhadap warga negara Irlandia.

"Saya tahu pihak berwenang di sana ingin menginterogasinya untuk melihat apakah dia terlibat dalam kejahatan. Tapi sangat mungkin dia bukan seorang yang bertempur," katanya.