Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Anggota ISIS yang Tersisa Keluar dari Terowongan Persembunyian dan Menyerah

Kompas.com - 25/03/2019, 05:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BAGHOUZ, KOMPAS.com - Operasi militer untuk membersihkan sisa anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di desa Baghouz masih terus dilakukan.

Pada Minggu waktu setempat (24/3/2019), puluhan anggota ISIS disebut keluar dari terowongan persembunyian mereka dan menyerah kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Diwartakan AFP, penyerahan diri itu terjadi setelah SDF mengumumkan kemenangan pasca-merebut desa yang berlokasi di timur Suriah itu.

Baca juga: 6 Aturan Kejam ISIS kepada Jutaan Penduduk Ketika Masih Berkuasa

Jurnalis AFP memberitakan para tawanan yang kebanyakan pria itu keluar dari kamp sementara di Baghouz menggunakan truk pikap.

Beberapa dari anggota ISIS itu mengenakan kain kaftan dari wol di atas jubah gelap mereka dengan ada anggota yang berjanggut tebal.

"Mereka adalah anggota ISIS yang memutuskan keluar dari terowongan dan menyerah. Kemungkinan masih ada yang bersembunyi," ucap juru bicara SDF Jiaker Amed.

Para pemimpin dunia menyambut baik kemenangan di Baghouz. Namun pejabat bidang luar negeri wilayah otonomi Kurdi menegaskan anggota ISIS yang tertangkap masih bisa memberi ancaman.

"Terdapat ribuan anggota, perempuan dan anak-anak, dan berasal dari 54 negara yang masih harus diwaspadai oleh dunia," kata Abdel Karim Omar.

Dia menjelaskan jumlah itu mengalami peningkatan signifikan dalam 20 hari terakhir sejak operasi merebut Baghouz dilaksanakan.

Belum lagi ancaman yang ditimbulkan sel tidur (sleeper cell) ISIS. Karena itu, SDF telah menyatakan bakal memulai fase kedua.

Komandan tertinggi SDF Mazloum Kobane dalam pidato upacara deklarasi kemenangan menuturkan, mereka bakal menargetkan sel tidur tersebut.

ISIS yang diserang baik oleh Suriah maupun Irak telah berubah dari pssukan teritorial menjadi kelompok kecil yang melakukan serangan bit-and-run.

"Sel tidur mereka (ISIS) merupakan ancaman terbesar bagi kawasan ini maupun dunia," tutur Kobane dalam upacara di ladang minyak Al Omar.

Adapun dukungan terbesar SDF berasal dari koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) yang memberi bantuan udara maupun pelatihan tempur.

Baca juga: Ribuan Anggota ISIS dari 54 Negara yang Ditahan SDF Kini Bak Bom Waktu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com