Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2019, 13:43 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap negara memiliki kekhasan tersendiri, baik adat istiadat, tradisi, destinasi wisata, hingga makanan maupun minuman.

Beberapa negara juga memiliki minuman beralkohol masing-masing dengan cita rasa dan aroma yang berbeda. Ada yang berasal dari fermentasi anggur, apel, kentang hingga biji-bijian lain.

Minuman fermentasi anggur yang terkenal adalah wine. Minuman ini menemani perjamuan makan malam hingga menyambut perayaan khusus. Secara historis, wine telah dibuat sejak 6000 SM di Pegunungan Kaukasus yang berbatasan dengan Eropa Timur dan Asia Barat.

Dari sana, minuman ini menyebar ke beberapa negara yang secara bertahap menjadi minuman beralkohol terkenal. Tak hanya diminum saja, wine juga digunakan dalam upacara ritual nan sakral.

Saat ini, perkembangan fermentasi anggur mulai berubah menjadi lebih modern. Penggunaan alat juga diperbarui dan meninggalkan cara-cara lama.

Uniknya, masih ada wine tradisional yang sampai sekarang masih dipertahankan dan dijual. Wine Commandaria merupakan salah satu minuman terkenal dari Siprus terus diproduksi dari kebun-kebun anggur Pegunungan Troodos hingga sekarang.

Commandaria di masa lalu

Label Wine Commandariaancient-origins Label Wine Commandaria

Jenis minuman ini kali pertama diproduksi sekitar 800-1000 SM. Namun, ada laporan lain yang mengatakan bahwa wine ini sudah ada di Siprus setidaknya pada 2000 SM.

Wine ini dianggap sebagai minuman penutup yang dibuat hanya di 14 desa di lereng Pegunungan Troodos, Siprus. Banyak pujangga dan penulis Yunani Kuno yang mengabadikan rasa khas minuman ini.

Pada zaman dulu, produksi wine Commandaria mencerminkan kekhasan minuman di Siprus, sebagai tempat anggur Mediterania pertama ditanam.

Hingga akhirnya, wine Siprus memiliki reputasi yang terus meningkat hingga Perang Salib. Karena wilayah Siprus masuk kolonisasi Inggris, Raja Richard mengadakan pernikahanya di wilayah tersebut.

Wine Commandaria disajikan pada pernikahan yang terjadi pada 1191 itu. Raja tampaknya sangat terkesan dengan anggur beralkohol tersebut, sehingga dia menyatakan bahwa itu adalah "wine raja".

Baca juga: 8 Minuman Beralkohol yang Jadi Ikon Sebuah Negara...

Penamaan

Pada abad ke-13, Ksatria Templar (salah satu pasukan dalam Perang Salib) mendirikan markas mereka berjuluk Grand Commanderie di wilayah dekat tempat pembuatan anggur ini.

Dari sanalah Tentara Salib ikut mengawasi produksi anggur tersebut. Tak hanya dari buah anggur saja, melainkan dari produk pertanian lainnya, seperti tebu, di seluruh pulau yang mereka kirim kembali ke Eropa untuk menghasilkan banyak uang.

Karena ada benteng di dekat pembuatan wine tersebut, wilayah langsung dikenal sebagai Commanderie yang kemudian menjadi Commandaria. Akhirnya, wine buatan tempat itu sering disebut Commandaria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com