Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Resepsi dengan Tamu Pria dan Wanita, Profesor Ini Dibunuh

Kompas.com - 21/03/2019, 16:40 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa di Pakistan ditahan pada Rabu (20/3/2019), setelah menikam profesornya hingga tewas.

Alasan pembunuhan itu karena sang profesor menggelar resepsi dengan tamu pria dan wanita bercampur di sebuah universitas negeri.

Profesor Khalid Hameed meninggal dunia di kampus Sadiq Egerton College di kota Bahawalpur, wilayah selatan Pakistan.

Baca juga: Dosen Dibunuh Mahasiswa, Kampus Diliburkan Dua Hari

"Profesor menggelar resepsi untuk menyambut mahasiswa baru dengan tamu pria dan wanita tak dipisahkan. Acara ini seharusnya digelar Kamis," kata seorang polisi.

Menurut laporan kepolisian, mahasiswa itu berteriak dia membunuh sang profesor dianggap menyebarkan kecabulan.

"Mengadakan resepsi dengan mencampurkan tamu pria dan wanita melanggar ajaran Islam dan saya sudah memperingatkannya untuk berhenti," ujar mahasiswa itu seperti ditulis dalam laporan kepolisian.

Putra sang profesor, Walled Khan yang bersama ayahnya saat insiden itu terjadi mengatakan, pelaku memang sengaja menunggu ayahnya.

"Saat ayah akan memasuki kantornya, pria itu menyerangnya dengan sebilah pisau mengenai kepala dan perutnya," kata Waleed.

"Ayah saya jatuh dan saya bergegas menghampiri. Mahasiswa itu masih memegang pisaunya dan berteriak 'saya sudah membunuhnya'.
 ujar Waleed.
 
"Kami membawanya ke rumah sakit tetapi sayang nyawanya tak tertolong," tambah Waleed.

Dia melanjutkan, mahasiswa itu kemudian menjatuhkan pisaunya dan petugas keamanan kampus mengamankannya.

Pemerintah provinsi Punjab lewat akun Twitter resminya mengatakan, mahasiswa itu sudah ditahan dan pemerintah masih menanti laporan dari kepolisian.

Acara yang menggabungkan pria dan wanita bukan hal aneh di institusi pendidikan Pakistan. Namun, di institusi pemerintah aturannya lebih ketat ketimbang di institusi pendidikan swasta.

Baca juga: Cekcok soal Skripsi, Mahasiswa Bunuh Dosennya

Belum lama ini, sebuah universitas negeri di Punjab melarang mahasiswi mengenakan pakaian atas dengan leher rendah, kaus tak berlengan, dan celana jins ketat.

Di banyak universitas negeri bahkan melarang mahasiswa dan mahasiswi duduk berpasangan dan dilarang melakukan inteaksi "tidak pantas".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com