Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zambia Larang Penjualan Minuman Energi yang Mengandung Viagra

Kompas.com - 21/03/2019, 15:07 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

LUSAKA, KOMPAS.com - Pemerintah di Zambia telah melarang penjualan sebuah minuman berenergi setelah diteliti di laboratorium.

Hasil peneltian laboratorium menunjukkan minuman tersebut memiliki kandungan aktif obat anti-impoten viagra.

SX Energy Natural Power Drink yang diproduksi Revin Zambia diekspor ke beberapa negara tetangga termasuk Uganda.

Baca juga: Perempuan Ini Ketagihan Minuman Energi, Sehari Konsumsi 30 Kaleng

Di Uganda, para pelanggan minuman energi ini mengeluhkan mereka mengalami ereksi dalam waktu lama dan keringat berlebihan.

Dalam pernyataan resminya pada Rabu (20/3/2019) malam, pemerintah kota Ndola, tempat pabrik minuman energi itu berada memerintahkan penarikan semua produk minuman itu.

Juru bicara pemerintah kota Ndola Tilyenji Mwanza mengatakan, hasil pemeriksaan di Zimbabwe dan Afrika Selatan memberikan hasil yang sama dengan pemeriksaan di Zambia.

"Minuman itu positif mengandung Sildenafil Sitrat," kata Mwanza.

Pada Desember tahun lalu, otoritas pengawas obat-obatan Zambia sudah mengatakan, minuman itu mengandung sildenafil sitrat.

Baca juga: Korea Utara Klaim Produksi Minuman Energi Berbasis Jamur

Sildenafil sitrat adalah obat yang digunakan dalam terapi disfungsi ereksi dan dijual dengan nama Viagra.

Sejauh ini para petinggi Revin Zambia belum memberikan komentar soal perintah penarikan produk ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com