Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tua Hidup dengan Ratusan Tikus di Rumahnya, Sang Putri Ditangkap

Kompas.com - 21/03/2019, 14:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

OJAI, KOMPAS.com — Seorang pria berusia 96 tahun ditemukan pihak berwenang di rumahnya yang kumuh dan tidak terawat.

Polisi di California mendapati pria itu hidup dengan berbagai hewan peliharaan di sebuah rumah yang dipenuhi kotoran dan ratusan tikus. Petugas meyakini, tikus-tikus yang berkeliaran mencapai 700 ekor.

Rumah itu terletak di Ojai, sebuah kota kecil di lembah pedesaan sebelah barat laut Los Angeles.

Baca juga: Klaim Foto Leluhurnya Dieksploitasi, Perempuan AS Ini Gugat Kampus Harvard

Diwartakan Fox News, Rabu (20/3/2019), polisi menangkap Catherine Ann Vandermaesen (65) yang tak lain adalah putri dari pria tersebut.

Dia ditangkap atas dugaan penyiksaan terhadap lansia dan kelalaian terhadap hewan. Kantor Sherrif Ventura County telah menahannya.

"Dia secara sengaja menyebabkan kesehatan ayahnya yang berusia lanjut makin menderita," demikian pernyataan polisi.

Sebelumnya, Vandermaesen tidak mengizinkan petugas untuk masuk ke dalam rumah selama pemeriksaan kesejahteraan, bertujuan untuk membangun komunitas yang aman.

Setelah ditolak, satuan tugas kepolisian kemudian kembali keesokan harinya. Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati beberapa hewan peliharan dan kotoran di seluruh area rumah.

Ada delapan ekor anjing, dua kelinci, seekor kucing, nuri, dan 55 ekor tikus perliharaan.

Namun, petugas Animal Control meyakini rumah yang dipenuhi sampah itu juga dihuni oleh 700 ekor tikus liar.

Selain ayahnya, kakaknya yang berusia 74 tahun kemudian dievakuasi dan dibawa dengan ambulans ke rumah sakit.

Baca juga: Berencana Maju Pilpres, Joe Biden Minta Sumbangan Dana dari Taipan AS

Otoritas kesejahteraan setempat mengambil alih hak asus atas ayah Vandermaesen. Sementara kakak perempuannya akan tinggal di rumah penampungan sementara.

Juru bicara polisi mengatakan kepada Daily Mail, Vandermaesen memilih menjalani hidupnya seperti itu meski telah menerima bantuan dari sejumlah lembaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com